Filesatu.co.id, Jember | Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember bergerak memberikan bantuan paket sembako dan selimut kepada Sembilan keluarga korban kebakaran di RT 003 RW 008, Dusun Krajan Desa Plalangan Kecamatan Kalisat. Bantuan diserahkan petugas PMI kabupaten Jember di keluarga korban di Dusun Krajan. Rabu (9 /8/2023).
Dr. H. Mohammad Thamrin, S.E.,M.M Ketua PMI Kabupaten Jember menyampaikan, Mereka yang menerima adalah keluarga Draman (3 jiwa), Tani (2 jiwa), Iya (2 jiwa), Warsino (3 jiwa), Siriyanto (4 jiwa), Jasuli (4 jiwa), Sale (3 jiwa), Sugianto (4 jiwa), Abdul Karim (2 jiwa). “Kami Rabu pagi menyerahkan bantuan berupa paket sembako dan selimut untuk 9 KK yang beranggotakan 27 orang yang menjadi korban kebakaran,” katanya.
Dia menjelaskan bantuan dari PMI Kabupaten Jember memang tidak banyak. “Semoga bantuan ini bisa meringankan beban keluarga korban. Kami harap mereka juga tetap semangat karena baru mendapatkan cobaan dari Allah SWT,” imbuhnya.
Sembilan unit rumah ludes terbakar diduga karena konsleting listrik terjadi di Dusun Krajan, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Jember Sabtu (22/7/2023). Dari keterangan sejumlah warga, api diduga berasal dari salah satu rumah warga yang terbuat dari anyaman bambu. Kobaran Api dengan cepat membesar hingga merembet ke sejumlah rumah warga lain yang lokasinya saling berdekatan.
Selain memberikan bantuan paket sembako dan selimut, petugas PMI Kabupaten Jember yang terdiri dari Imam Muslim Waka Kepala Markas, Gigih Priambodo Sub. Bidang SDM dan Penanggulangan bencana, Wachid Budhi Santoso Staf PB dan Ghufron Eviyan Efendi Sub. Bidang Organisasi dan Komunikasi didampingi staf Kecamatan Kalisat melaksanakan assessment 3 KK Korban Bencana kebakaran yang terjadi Selasa, 8 Agustus 2023 pukul 18.30 di RT 002 RW 003 dusun Plalangan Desa Plalangan Kecamatan Kalisat. Atas nama Tasmal, M. Aspari dan M. Huda.
”Petugas PMI juga sekaligus melakukan assessment tiga korban kebakaran yang juga ada di Desa Plalangan Kecamatan Kalisat,” ungkapnya.
Rumah ketiga korban terbakar diduga akibat konsleting listrik. Dari ketiga rumah yang terbakar yang paling parah milik Huda. Pasalnya, barang-barang milik Huda tidak bisa terselamatkan termasuk rumahnya. (Togas*)