Filesatu.co.id, PALEMBANG | RIBUAN tenaga honorer yang ada di kabupaten Ogan Komering Ulu OKU mengikuti tes penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang digelar di gedung Golden Sriwijaya Jakabaring Palembang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU Mirdaili SSTP MSi saat ditemui Rabu (4/12) menjelaskan jika pelaksanaan tes ini sendiri berlangsung selama lima hari yakni mulai 2-6 Desember 2024.
Dikatakan Mirdaili, setidaknya ada sekitar 3067 tenaga honorer yang mendaftar tes seleksi penerimaan ini. Dari jumlah tersebut, setelah dilakukan seleksi administrasi maka hanya 2958 orang yang lulus, sementara 109 peserta dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi.
” Untuk penerimaan P3K tahun 2024 ini ada sebanyak 875 formasi yang diikuti oleh 2958 orang tenaga honorer baik yang sudah masuk kategori K2 ataupun yang tidak. Tes sendiri dilaksanakan secara maraton selama lima hari” jelas pria yang akrab disapa Amenk ini.
Sementara Pj Bupati OKU M Iqbal Alisyabana SSTP MSI dalam sambutannya mengatakan jika ini merupakan kesempatan bagi para tenaga honorer untuk mencapai langkah selanjutnya dimana nantinya para honorer bisa menjadi tenaga P3K.
” Ini merupakan kesempatan emas bagi para honorer untuk diangkat menjadi pegawai P3K. Oleh karena itu manfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya” jelas Iqbal saat meninjau langsung pelaksanaan tes di gedung Golden Sriwijaya.
Menurut Iqbal, dirinya sudah menanyakan kepada pihak panitia dimana ternyata untuk tes P3K kali ini tidak ada passing grade, jadi siapa nantinya memiliki nilai tertinggi kemungkinan bisa langsung diangkat sebagai pegawai P3K.
“Saya sudah menanyakan kepada teman-teman di BKN, memang tes kali ini tidak ada passing grade namun ada prioritas-prioritas yang lebih diutamakan salah satunya yang masuk dalam katagori database K2. Jadi silahkan gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya” Pungkas Iqbal.
Sementara, Kepala Disdukcapil OKU Suryadi menambahkan, jika pihaknya sengaja membawa mesin cetak ke lokasi tes untuk membantu para honorer yang mengalami kendala dengan kartu identitas diri atau KTP.
” Jika ada tenaga honorer yang mungkin KTP nya buram atau rusak sehingga tidak terbaca oleh komputer maka kita bantu untuk langsung mencetak KTP baru sehingga para honorer tidak mengalami kendala dalam mengikuti tes ini” Pungkas Suryadi. ***