Filesatu.co.id, Madiun | Sebuah kabar gembira tertuju bagi petani porang di Kabupaten Madiun dan sekitarnya. Pada hari ini, PT Asia Prima Konjac di Kabupaten Madiun telah mengekspor 150 ton porang dalam bentuk serpih porang kering (Konjac Chips) ke negara China, Rabu (06/07/2022).
Ekspor ratusan ton komoditas unggulan dari Kabupaten Madiun ini dilepas oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dari halaman PT Asia Prima Konjac. Simbolis tersebut ditandai pemecahan kendi yang disaksikan Direktur PPHTP lr. Gatut Sumbogodjati, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, A. M. Adnan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ProvinsiJatim, Hadi Sulistyo, Direktut PT. Asia Prima Konjac, Revi Cristian Gosali dan Forkopimda.
Dalam kunjungannya, Bupati bersama Forkopimda mengecek porang dalam bentuk serpih kering yang tertumpuk rapi di 7 kontainer, berjajar di halaman perusahaan sebelum dilepas menuju Pelabuhan Surabaya untuk berlabuh menuju negeri tirai bambu.
Bupati menjelaskan jika awalnya luasan lahan Porang di Kabupaten berjuluk Kampung Pesilat ini kurang lebih 750 ha. Pihaknya terus mendorong petani porang hingga akhirnya luasan lahan mencapai 6000 ha. Namun disayangkan, dalam perkembangannya terjadi hal-hal yang tidak terduga, seperti ditutupnya ekspor Porang.
“Dengan kembali dibukanya ekspor porang, tentu ini menjadi harapan. Ekspor ini bukan untuk kita, namun untuk membawa kebahagiaan bagi petani porang, maupun perusahaan. Yang jelas, semua harus untung,” ujar Bupati.
Mengakhiri sambutannya, Bupati menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama kerja keras hingga akhirnya ekspor porang ke China dibuka. Untuk itu, dirinya berpesan kabar baik harus dijaga sama-sama karena tugas Pemerintah tidak saja berhenti sampai disini, namun akan terus mengawalnya.
Selama ini, PT Asia Prima Konjac yang berdiri di Desa Kuwu, Kabupaten Madiun lah yang menampung hasil panen porang milik masyarakat sehingga mereka mendapat penghasilan dari kerja kerasnya. Oleh karena itulah, keberadaannya diharap mampu mendongkrak perekonomian para petani porang, khususnya wilayah Kabupaten Madiun.