Ratusan Massa “Sidang Rakyat” di Depan DPRD Karawang, Ultimatum Ketua DPRD

Aksi Demo didepan Kantor DPRD Karawang
Aksi Demo didepan Kantor DPRD Karawang

Filesatu.co.id, KARAWANG | RATUSAN massa dari berbagai elemen menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Karawang, Senin (1/9/2025). Aksi ini berlangsung di bawah penjagaan ketat aparat gabungan dari Polri, TNI, Brimob, dan Satpol PP.

Saat berorasi di gerbang gedung, para demonstran membawa spanduk dan poster berisi aspirasi. Situasi sempat memanas karena terjadi pelemparan botol, tetapi aparat berhasil mengendalikan keadaan, sehingga aksi tetap kondusif.

Bacaan Lainnya

Dari atas mobil komando, perwakilan massa, Kelvin Hudqof Akbar, memimpin jalannya “sidang rakyat” karena pihak keamanan tidak mengizinkan mereka masuk ruang paripurna. Dalam kesempatan itu, Kelvin menyampaikan ultimatum kepada Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin, agar merespons tuntutan mereka dalam waktu 3×24 jam.

Adapun enam tuntutan utama yang disuarakan massa, yaitu:

  1. Mengadili dan mengecam DPR RI atas keputusan menaikkan gaji dan tunjangan di tengah kondisi rakyat miskin.
  2. Menolak perampasan aset rakyat, termasuk tanah, kekayaan alam, ruang hidup, kenaikan pajak, serta utang negara yang membebani rakyat kecil.
  3. Mengadili kepolisian atas dugaan pelanggaran HAM, tindakan represif, serta dianggap lebih menjadi alat kekuasaan daripada pelindung rakyat.
  4. Menuntut pencabutan dan pembatalan seluruh UU/RUU pro-oligarki, seperti Omnibus Law, UU Minerba, dan UU TNI.
  5. Menuntut terwujudnya kesejahteraan rakyat, pekerjaan layak, pendidikan gratis, kesehatan universal, serta jaminan sosial yang adil.
  6. Menegaskan bahwa kedaulatan sejati berada di tangan rakyat, bukan elit politik, aparat represif, maupun oligarki.

Aksi ini menarik perhatian publik Karawang karena jumlah massa yang besar. Meski demikian, kondisi di sekitar Gedung DPRD tetap aman dan terkendali setelah Ketua DPRD Karawang menyatakan kesiapannya untuk menampung aspirasi yang disampaikan.

 

Tinggalkan Balasan