Ratusan Hektar Lahan Tembakau Teredam Banjir, Polsek Wuluhan Bagikan ke Petani

Filesatu.co.id, Jember | Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Jember dalam 2 hari terakhir, menyebabkan ratusan hektar lahan tembakau terendam air di Dusun Kepel Sebanen Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan. Adinya peristiwa tersebut, ratusan petani terancam gagal panen

Untuk mengantisipasi adanya korban, Kapolsek Wuluhan AKP Sholechan Arif memerintahkan Kanit Binmas Aiptu Sugeng R,  melakukan monitoring dibeberapa desa dengan adanya cuaca yang ekstrim dan curah hujan yang sampai saat ini masih berlanjut. Ada sekitar 200 Hektar areal persawahan tanaman tembakau yang masih berusia satu bulan terendam air.

Bacaan Lainnya

“Luas lahan persawahan di kecamatan Wuluhan ada sekitar 500 Hektar dengan tanaman yang dominan adalah tanaman Holtikultura dan tembakau ada sekitar 200 Hektar lahan tanaman tembakau yang terdampak langsung akibat curah hujan sehingga tanaman terendam air.

Polsek Wuluhan melakukan langkah langkah strategis dengan memperbaiki saluran air yang ada disekitar persawahan apabila ada air yang meluap. Melakukan Normalisasi saluran-saluran air supaya nanti air yang mengalir ke persawahan bisa berjalan dengan lancar dan surutnya bisa lebih cepat.

Memang kita juga melakukan dengan sedot air namun tidak bisa maksimal karena pembuangannya belum ada solusi mau dibuang kemana luberan air dilahan persawan, karena untuk saluran saluran di sungai kecil juga meluap. Sehingga mengalami kesulitan untuk pembuangan air tersebut. Solusinya kita melakukan Normalisasi sungai dari Hulu ke Hilir baru ketemu yang menghambat aliran sungai tersebut. ” ungkapnya

Kapolsek sangat prihatin sekali pada petani tembakau kondisi tanaman sudah cukup bagus kemudian dengan cuaca tidak menentu seperti ini membuat tanaman tembakau yang baru berusia belum genap 30 hari terendam air hujan membuat layu.

Rata-rata umur tanaman tembakau milik petani berkisar antara 20 hari s/d 1 bulan dan Tanaman tembakau pada umumnya dapat dipetik hasilnya oleh petani jika sudah berumur 65 hari (2 bulan lebih)

Karena Alloh berkehendak lain kelihatannya tembakaunya kelihatan bagus bagus prediksi hujan masih di bulan Oktober Namun alloh memberikan hujan selama dua hari tidak berhenti berhenti ya diterima dengan iklas semoga saja tanamannya tidak mati,”katanya.

Kami juga memberikan bantuan sembako pada petani tembakau yang tanamanya terendam air.

“Serta Melaksanakan upaya sterilisasi genangan air dengan pengadaan genset/mesin pompa.” ungkap kapolsek Wuluhan AKP Sholechan Arief.

Salah seorang petani tembakau asal kecamatan Wuluhan yang enggan disebutkan namanya menyatakan, bahwa hujan yang menyebabkan lahan tembakaunya tergenang banjir, dipastikan akan gagal panen, tentu hal ini menyebabkan banyak petani yang gigit jari.

“Ya mau gimana lagi mas, teman-teman petani memprediksi, bahwa sekarang ini diperkirakan musim kemarau, sehingga mulai satu bulan yang lalu, mereka mulai melakukan penanaman tembakau, tentu ini sangat berdampak pada kami para petani tembakau kedepannya,” ujarnya

 

Saat ini dirinya menanam tembakau sekitar 1,5 hektar, namun akibat hujan selama 2 hari ini, tanaman tembakaunya rusak, sehingga dipastikan akan mengalami gagal panen.

“Ya dibilang rugi ya jelas rugi mas, karena biaya membeli bibit dan penanaman saja kami sudah mengeluarkan uang yang tidak sedikit, apalagi saat ini usia tanam tembakau sudah berumur satu bulan, yang seharusnya bagus-bagusnya pertumbuhan, tapi kalau sudah begini, ya pupus sudah harapannya,” ungkapnya

Mereka berharap pemerintah turun tangan memberikan solusi terhadap petani tembakau yang terdampak hujan deras ini, karena tidak sedikit dari petani yang mengawali tanam tembakau ini bermodal hutang.

“Ya kami berharap, ada upaya apalah dari pemerintah terkait hal ini, sebab bagi kami para petani tembakau, hujan yang merendam tanaman, kami anggap bencana alam, tentu para petani sangat terpukul dengan fenomena seperti ini,” ujarnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *