Filesatu.co.id, Madiun | Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Madiun dilurug ratusan buruh pabrik sepatu PT. Karya Mitra Budisentosa (KMB). Kedatangan para buruh tersebut dalam rangka menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (9/11/2022).
Terpantau, para buruh tersebut menenteng berbagai poster, selebaran berisi sindiran hingga curhatan hati. Start unjuk rasa dimulai dari pabrik sepatu tempat mereka bekerja, di Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun menuju titik tujuan gedung DPRD.
Aksi unjuk rasa yang digelar buruh PT. KMB tersebut didampingi langsung oleh Aris Budiono, Ketua Serikat Buruh Madiun Raya (SBMR). Berbagai tuntutan pun disuarakan dalam orasinya.
“Kita kesini menuntut perusahaan untuk membayar upah yang belum dibayar tahun 2021 dan upah bulan september sampai sekarang. Karena perusahaan sekarang sedang proses PKPU,” ungkap Aris Budiono.
Masih lanjut Aris, setidaknya terdapat 3 tuntutan lagi dari para buruh diantaranya, sisa upah, sisa THR dan BPJS ketenagakerjaan.
“Ada 4 tuntutan, sisa upah, sisa THR yang belum dibayar, upah yang belum dibayar serta BPJS ketenagakerjaan yang belum dibayar,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Madiun akan mendampingi para buruh agar mendapatkan hak yang semestinya mereka diterima.
“Data-data yang dikasihkan ke kita tentunya akan kita kaji, kita pelajari, kita akan dampingi mereka,” tutur Bupati.
Dirinya memastikan bahwa para buruh akan dapat pengawalan dari Disnaker agar persoalan ini cepat terselesaikan.
“Disnaker nanti mengawal ketat perihal permasalahan ini sampai akhirnya clear tidak ada gejolak lagi, haknya terpenuhi dan tidak membebani juga,” tutup Bupati.