FILESATU.CO.ID, GIANYAR BALI – Kodim 1616/Gianyar melaksanakan kegiatan Bintal Ideologi dan Kejuangan bagi Prajurit dan PNS di lingkungan Kodim 1616/Gianyar.
Pembinaan mental Ideologi dan Kejuangan merupakan kegiatan untuk membentuk, memelihara, dan memantapkan mental Prajurit dan PNS yang berdasarkan Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Panca Prasetya Korpri dan Doktrin Kartika Eka Paksi melalui santiaji dan santikarma serta pembinaan tradisi sehingga mampu dan mantap dalam melaksanakan tugasnya.
Baca Lainnya :
- Kemenpora dan Polri Pastikan Gelaran Piala Menpora Terapkan Prokes Ketat
- Kapolri Listyo Sigit Ajak Pemuda Masjid Lawan Radikalisme dan Intoleransi
- Menuju Bali Era Baru, Kasdam Hadiri Rakor Bersama Gubernur Bali
Dalam acara yang dilaksanakan di Gedung Manunggal Rakyata Kodim 1616/Gianyar tersebut Kasdim 1616/Gianyar, Mayor Inf Hari Sulasto seijin Dandim 1616/Gianyar, Letkol Inf Frandi Siboro, menyampaikan “Kegiatan ini merupakan salah satu program Bintal terpadu yang diselenggarakan oleh Bintaldam IX/Udayana di seluruh satuan jajaran Kodam IX/Udayana,” jelasnya.
Kegiatan pembinaan mental terpadu ini sangat berguna bagi prajurit guna meningkatkan etos kerja kedisiplinan dan profesionalisme sebagai prajurit dan PNS. Senin (22/03/2021).
Adapun tujuan pembinaan mental ideologi kejuangan adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan berfikir dalam menjalankan tugas sehari-hari guna mendukung tugas di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan rumah tangga, sehingga kita semua terhindar dari perbuatan tercela atau yang melanggar hukum dan mempunyai mental yang tangguh sebagai perisai dalam menyikapi perilaku kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Bintal ini diisi oleh Mayor Inf I Made Budiasa, Kasi Bintalid Juang dengan materi ‘’Bahaya Paham Radikalisme Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”
Melalui kegiatan Bintal Ideologi dan Kejuangan ini, Prajurit dan PNS Kodim 1616/Gianyar dapat meningkatkan kondisi mental Prajurit dan PNS serta menekan sekecil mungkin terjadinya pelanggaran di satuan, sehingga diperlukan upaya-upaya bersifat preventif yang dilakukan secara proaktif dan berkelanjutan.
Laporan : Benthar