Poli Onkologi (Penderita kangker) RSUDMA Sumemep Ditangani Langsung dokter Spesialis Profesional

RSUDMA Sumemep
RSUDMA Sumemep

Filesatu,co.id,  SUMENEP |PELAYANAN Rumah Sakit Umum Daerah dr H Moh Anwar (RSUDMA) Sumenep semakin optimal. Bahkan, fasilitas kesehatan (Faskes) pelat merah ini, memiliki poli onkologi yang merupakan satu-satunya di Madura.

Pelayanan di poli onkologi tersebut, ditangani langsung oleh dokter spesialis profesional. Dia adalah dr Husnul Ghaib, M.Kes, Sp.B (K) Onk. Pria berkaca mata itu, menjadi satu-satunya dokter spesialis bedah onkologi di RSUDMA.

Bacaan Lainnya

“Untuk saat ini, masih satu-satunya di Madura. Sehingga, bisa melayani kasus onkologi mulai dari Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep,” ungkap dr Ghaib.

Menurutnya, pasien penderita kanker dari Kabupaten Pamekasan dan Sampang, cukup banyak yang datang ke Sumenep untuk berobat. Sedangkan, untuk pasien dari Kabupaten Bangkalan, biasanya langsung berobat ke Surabaya.

Disampaikan, Poli Onkologi RSUDMA mulai dirintis pada tahun 2019. Saat itu, dr Ghaib baru lulus dari pendidikannya. Sebagai langkah awal, maka poli onkologi digabung dengan poli bedah umum. Kemudian, tahun 2020, poli onkologi ini diresmikan berdiri secara mandiri.

“Pada saat awal berdiri (Tahun 2020, Red), poli onkologi belum bisa melayani penanganan kasus kanker memakai BPJS,” ujarnya.

Namun, pada Februari 2021, RSUDMA mulai menjalin kerjasama dengan BPJS kesehatan untuk pelayanan pasien penderita kanker. Sehingga, semua pasien se Madura yang berobat ke faskes pelat merah di Kota Keris ini dapat terjamin BPJS.

Bersamaan dengan itu pula, sistem rujukan pasien penderita kanker di Madura, diatur melalui BPJS. Bagi pasien asal Sumenep, Pamekasan dan Sampang, diprioritaskan untuk berobat ke RSUDMA di Kota Keris.

“Jadi, tidak bisa langsung ke Surabaya,” terangnya.

Selama ini, lanjut dr Ghaib, pasien penderita kanker di Madura sudah banyak yang dilakukan pengobatan di poli onkologi RSUDMA. Untuk jadwal pelayanannya, buka tiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu.

“Itu memang dikhususkan untuk pelayanan onkologi. Rata-rata pasien di atas 80 orang dalam satu kali pelayanan. Kalau tidak dibatasi, bisa mencapai lebih dari 100 pasien,” sebutnya.

Mengenai fasilitas alat kesehatan (Alkes) yang tersedia di Poli Onkologi RSUDMA, sudah ditunjang dengan diagnostik memadai. Mulai dari mamografi, CT scan, hingga patologi anatomi.

“Tidak semua faskes memiliki mamografi. Sampai sekarang (RSUDMA) masih satu-satunya di Madura yang memiliki alat diagnostik tersebut,” ucapnya.

Sementara ini, sudah banyak kasus onkologi yang bisa ditangani di RSUDMA Sumenep. Mulai dari kanker payudara, kanker kepala dan leher, kanker kulit, kanker di jaringan ikat, hingga kanker usus.

“Semua bisa ditangani. Tidak perlu nyeberang ke Surabaya. Untuk saat ini, yang paling banyak adalah kanker payudara. Jumlah penderita kanker payudara memang terbanyak di Madura, bahkan hingga dunia,” katanya. Kamis (11/7).

Sehubungan dengan itu, poli onkologi di faskes pelat merah tersebut sudah dapat melayani pengobatan kasus kanker payudara secara penuh. Mulai dari operasi, kemoterapi sampai hormonal terapi.

“Yang belum dimiliki, adalah radioterapi. Karena, memang di Jawa Timur hanya beberapa rumah sakit besar yang memiliki fasilitas radioterapi,” ucapnya.

Namun demikian, RSUDMA terus berupaya mengoptimalkan pelayanannya. Bahkan, saat ini sedang diupayakan untuk menjadi pusat pengobatan kanker di Madura. Sehingga, pelayanan yang dilakukan harus mencapai paripurna.

“Kami sudah menyediakan singkatan Satya Omar, yaitu Pusat Pelayanan Onkologi Madura,”pungkasnya.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *