Filesatu.co.id, Sidoarjo | Santri-santri pondok pesantren se-Sidoarjo mendapatkan bekal berharga. Mereka memperoleh ilmu jurnalistik dari para praktisi media dalam kegiatan Ngaji Jurnalistik Santri yang digelar oleh PWI Kabupaten Sidoarjo. Plt Bupati Sidoarjo H Subandi S.H, M.Kn berpesan agar santri berperan menyebarkan informasi yang positif kepada publik.
Seratus lebih santri maupun santriwati mengikuti Ngaji Jurnalistik Santri yang digelar organisasi wartawan itu. Kegiatan yang digelar di Aula Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo itu dibuka oleh Plt. Bupati Subandi pada Kamis (18/7).
Kepada para santri dan santriwati, Subandi menjelaskan, dalam era digital saat ini, informasi apa pun dengan mudah bisa tersebar luas dan cepat. Baik melalui berbagai platform media sosial maupun blog-blog pribadi. Hal itu membuka peluang bagi siapa pun untuk menjadi penyebar informasi.
Karena itu, keterampilan jurnalistik yang menekankan pada akurasi, objektivitas, dan etika sangatlah penting dalam berkiprah di tengah derasnya arus informasi saat ini. Ilmu jurnalistik sangat bermanfaat.
“Mengapa demikian? Karena informasi yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan sangatlah esensial untuk membangun masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan. Di sinilah peran penting jurnalisme. Para jurnalis, dengan bekal ilmu dan etikanya, menjadi penyaring informasi yang terpercaya,” terang Subandi.
Subandi menambahkan, para santri di era ini adalah generasi muda yang juga akrab dengan dunia digital dan media sosial. Mereka memiliki potensi besar untuk menjadi penyebar informasi yang baik dan bertanggung jawab. Para santri diharapkan dapat berkontribusi dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat serta mempromosikan nilai-nilai positif.
Kegiatan bertajuk Ngaji Jurnalistik Santri seperti ini dapat menjadi sumber bekal pengetahuan dan keterampilan dasar jurnalistik yang memadai bagi para santri.
Subandi yakin, dengan semangat dan potensi yang dimiliki para santri, keikutsertaan dalam Ngaji Jurnalistik Santri ini akan menjadi langkah awal yang gemilang bagi para santi sebagai penyebar informasi yang berkualitas. Sekaligus agen perubahan yang positif.
“Para santri dapat memanfaatkan media digital untuk menyebarkan nilai-nilai positif, menjadi agen perubahan. Para santri juga dapat menggunakan suara mereka untuk menyuarakan perubahan positif di masyarakat,” pesannya.
Ketua PWI Sidoarjo Mustain mengatakan kegiatan Ngaji Jurnalistik Santri menjadi salah satu program kerja tahunan PWI Kabupaten Sidoarjo. Tujuannya adalah memberikan ilmu jurnalistik.
Ia berharap dengan belajar jurnalistik seperti ini, para santri tidak mudah termakan berita hoax maupun berita palsu. Selain itu, dengan ilmu jurnalistik yang dimiliki, para santri juga dapat membuat media promosi bagi lembaganya agar lebih dikenal masyarakat luas.p
“Gencarnya informasi perlu juga diikuti adanya pemahaman. Karena informasi tidak semuanya benar, informasi harus kita saring juga. Lewat belajar ilmu jurnalistik seperti ini, kita dapat memfilter mana berita benar dan mana berita yang dikategorikan palsu,” ucapnya. (Didik/kominfo)