Perhutani Gandeng PMI untuk Sosialisasi Pertolongan Pertama

Filesatu.co.id.Jember | Perum Perhutani Kabupaten Jember menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember untuk Sosialiasi pertolongan pertama dilakukan sekitar 30 karyawan perhutani.

Hal itu dilakukan agar karyawan perhutani punya keahlian untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban berlangsung di kantor perhutani Jember.Kamis, (28/7/ 2022).

Bacaan Lainnya

Wakil ADM Perhutani Kabupaten Jember. Desianus mengatakan,“Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai pencegahan terkait dengan ancaman ancaman yang mungkin terjadi di sekitar lingkungan kerja,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini tim fasilitator menyampaikan beberapa teknik pertolongan pertama sesuai dengan kasus kasus yang sering muncul di sekitar lingkungan kerja karyawan Perhutani.

Beberapa teknik yang disampaikan oleh tim Fasilitator PMI Kabupaten Jember adalah teknik Penanganan Perdarahan, teknik Evakuasi, teknik penanganan kasus tersedak dan Teknik Penanganan Kasus Gigitan Ular.

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan karyawan terkait dengan Pertolongan Pertama ketika ada insiden saat di lingkungan kerja,” imbuhnya.

Bahkan, Perhutani berencana kembali melakukan kegiatan sosialisasi bersama PMI Kabupaten Jember. “mungkin kalau perlu kami agendakan untuk mengadakan sosialisasi pertolongan pertama lanjutan dengan menggandeng PMI Kabupaten Jember agar karyawan lebih mengerti dan paham terkait dengan Pertolongan Pertama,” jelasnya.

Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH menegaskan PMI Kabupaten Jember punya tenaga yang ahli bidang pertolongan pertama. “PMI punya petugas dan relawan terampil yang ahli di bidang pertolongan pertama. Jika ada lembaga atau instasi pemerintah atau swasta yang membutuhkan sosialiasi maka PMI siap,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, petugas PMI Kabupaten Jember sudah sering memberikan sosialisasi sampai pelatihan pertolongan pertama. “Kami sudah sering memberikan pelatihan kepada karyawan perusahaan atau instansi pemerintah agar memiliki skill untuk memberikan pertolongan pertama,” pungkasnya (Tog).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *