Perdana di Madiun, Mahakarya Burung Garuda Didepan Kantor Desa

filesatu.co.id, Madiun | Mungkin sebagian publik mengira bahwa patung burung garuda sebagai lambang negara hanya dapat ditemui di tempat-tempat tertentu. Di museum, tempat bersejarah maupun di tempat wisata yang ada di kota-kota besar. Namun tidak di Kabupaten Madiun. Patung lambang negara terbangun, berdiri kokoh di depan kantor desa yang pertama kalinya.

 

Bacaan Lainnya

Tepatnya ada di Desa Klecorejo Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Keberadaan lambang negara yang gagah di halaman Kantor Desa tersebut bisa dikatakan yang pertama dari seluruh desa Se-kabupaten. Umumnya, keberadaan lambang negara hanya ada di perkantoran pemerintah. Itupun visualnya hanya sebatas foto maupun replika, diletakkan di tengah-tengah foto Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.

Adalah Agus Subiyanto, S. Pd, Kepala Desa Klecorejo yang merupakan penggagas terbangunnya mahakarya di halaman Kantor Desa. Menurutnya, hal itu sudah digagas sejak jauh-jauh hari sebelum menjabat sebagai Kepala Desa. Dirinya menyadari, ideologi pancasila semakin luntur dalam kehidupan masyarakat, terutama generasi muda. Oleh karena itulah dirinya bertekad membangun mahakarya, patung Garuda Pancasila.

 

Dewasa ini, ideologi masyarakat tentang pancasila cukup memprihatinkan. Tak jarang, postingan video yang mempertontonkan seseorang yang tidak hafal kelima sila yang dalam Pancasila. Mirisnya lagi, hal tersebut terekspos di sosial media, menyebar diseluruh dunia maya.

 

Kepada awak media, Agus mengatakan bahwa terbangunnya Mahakarya Burung Garuda di halaman kantor desanya tersebut untuk memperkuat ideologi generasi. Terlebih lagi, posisi kantor desa Klecorejo sangat strategis, tidak jauh dengan lembaga pendidikan, mulai tingkat paling dasar hingga perguruan tinggi.

 

“Disini banyak sekolahan mulai TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan tinggi, Ideologi pancasila wajib ditanam sejak dini, hadirnya lambang negara disini selain untuk memperkuat ideologi mereka para generasi, juga untuk kami selaku pemerintah desa,” terang Agus, Sabtu (9/4/2022).

Filesatu.co.id, Foto: Kegiatan apel Pemerintah Desa Klecorejo Kecamatan Mejayan di depan mahakarya patung Garuda.

Diakui oleh Agus, hadirnya Mahakarya Burung Garuda membawa dampak positif bagi dirinya dan seluruh perangkat desa. Kegiatan apel pagi yang digelar diareal lambang negara tersebut, menjadi lebih khidmat. Tak hanya itu, bagi masyarakat setempat maupun luar desa, Pating Garuda ini kerap digunakan untuk spot selfi di sore hari. Pelintas jalan mulai berdatangan, mengabadikan foto bersama lambang negara di kala senja.

 

“Sore itu bagus viewnya mas, background gunung Lawu Magetan terlihat jelas, banyak kok orang lewat mampir, foto dibawah patung, untuk diabadikan maupun di upload ke sosial media,” akunya.

 

Bulan lalu, Pemkab Madiun juga meresmikan kampung Pancasila yang berlokasi di Desa Bulakrejo Kecamatan Balerejo. Yang mana, di desa tersebut terdapat wisata dengan beragam rumah ibadah, ciri khas Pancasila. Berdampingan dengan damai, meski berbeda-beda keyakinan.

 

Masih lanjut Agus, mahakarya luar biasa tersebut merupakan hasil karya warganya sendiri. Dirinya selaku penggagas, Pemerintah yang mendanai, seorang guru seni yang mengeksekusi.

 

“Eksekutor utamanya Pak Kiska Ariyadi, guru seni di SMP Negeri Pilangkenceng mas, dibantu oleh warga sini juga, jadi pure, ini hasil karya putra daerah terbaik kami,” imbuhnya.

 

Dengan hadirnya mahakarya ini, Agus selaku Kepala Desa berharap keberadaan lambang negara tersebut dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan. Selain itu juga sekaligus memperkuat ikonnya Kabupaten Madiun sebagai Kampung Pancasila.

 

“Mudah-mudahan, ideologi pancasila semakin mengakar kuat bagi generasi muda, menjadi kebanggaan pemerintah daerah yang yang tidak hanya memiliki kampung pancasila, tapi juga memiliki mahakarya lambang negara yang pertama di tingkat desa,” tutup Agus.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *