Penghormatan Kepada Prajurit Terbaik KRI Nanggala 402 yang Gugur, Pangdam Hadiri Upacara Mulang Pekelem dan Tabur Bunga

FILESATU.CO.ID DENPASAR BALI Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., bersama Gubernur Bali, Kapolda Bali dan Pejabat Forkopimda lainnya serta undangan dari berbagai instansi dan organisasi lainnya menggelar Upacara Mulang Pekelem dan Tabur Bunga sebagai bentuk penghormatan yang tulus dan ikhlas kepada 53 Prajurit TNI Nanggala 402 yang gugur dalam rangka kegiatan latihan penembakan torpedo di Perairan Utara Laut Bali.

Upacara Mulang Pekelem dilaksanakan dengan tujuan memohon dan menjaga keharmonisan alam semesta. Pekelem sendiri berarti menenggelamkan sesajen /yadnya (menurut Agama Hindu) di air, baik air laut, danau, atau kepundan gunung. Ini dipercaya bahwa danau dan laut merupakan sumber air yang tentu amat penting bagi kehidupan manusia.

Bacaan Lainnya

Dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut digelar di Dermaga Labuan Lalang, Desa Sumberklampok, Kec. Gerokgak, Kab. Buleleng, pada Kamis (29/4/2021) yang diawali dengan prosesi upacara keagamaan secara Agama Hindu yang dipimpin oleh Ida Pandita Dukuh Tri Budha Natha Gni Nanda.

Baca Lainnya : Koprasi Sekokah Adalah Bangun Demokrasi Ekonomi Sekolah

Dilanjutkan dengan sambutan oleh Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Komang Teguh Ardana, ST., pada intinya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka upacara mapekelem dan tabur bunga bagi prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur dalam operasi penembakan torpedo di Perairan Laut Utara Bali.

“Duka yang sangat mendalam tidak hanya dirasakan oleh keluarga 53 Awak Kapal HIU Kencana maupun keluarga besar TNI AL, tapi juga seluruh Rakyat Indonesia. Atas nama TNI AL kami menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam dalamnya kepada keluarga para prajurit KRI Nanggala 402 yang gugur di Perairan Laut Bali.

“Kepada 53 orang Prajurit terbaik Hiu Kencana yang telah gugur pemerintah telah menganugerahkan berupa : kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, penganugerahan tanda jasa Jalasena Naraya dan pemerintah juga menjamin pendidikan putra/putri dari KRI Nanggala 402 hingga jenjang pendidikan S1,” tambahnya.

Baca Lainnya : Kapolri: Negara Tidak Boleh Kalah Dengan KKB Papua

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., pada intinya menyampaikan berkenan dengan acara pada hari ini, kita akan melaksanakan Mapekelem dan Tabur Bunga sebagai bentuk penghormatan kepada 53 Prajurit KRI Nanggala 402. Dimana dalam kehidupan masyarakat Bali, upacara mapekelem merupakan suatu perwujudan memohon keselamatan kepada Tuhan.

“Semoga arwah 53 orang Prajurit KRI Nanggala 402 mendapatkan tempat terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan, ketabahan dan kesabaran”, kata Gubernur Bali.

Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI Bali dan prosesi Upacara Mulang Pekelem dan Tabur Bunga oleh para Pejabat Forkopimda Bali bersama undangan lainnya ke laut.

Laporan : Benthar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *