Pengamat Sospol: Pilkada Karawang 2024 Cuma ada tiga tokoh; Acep, Gina dan Aep Saepuloh

Pengamat Sosial Politik Heigel
Pengamat Sosial Politik Heigel

Filesatu.co.id, KARAWANG | PREDIKSI Pengamat Sosial Politik Heigel menjadi kenyataan, dua tahun lalu tepatnya, tanggal 1 Februari 2022. Heigel sudah menganalisa arah politik Pilkada Karawang 2024.

Intinya menurut Heigel; “Pilkada Karawang 2024 adalah Pilkada Pasca Cellica. Cuma ada tiga tokoh; Acep, Gina dan Aep Saepuloh, stok yang ada di etalase publik Karawang. (berikut link nya)

Bacaan Lainnya

https://www.kompasiana.com/habilyusuf5837/61f8a893bb44860675469eb7/sekda-karawang-acep-jamhuri-tetap-loyalitas-kepada-cellica-aep

Artinya nol persen. Tidak ada lagi incumbent Bupati sekuat Bupati Cellica. Siapapun boleh ikut berpartisipasi dalam kontestasi demokrasi Pilkada yang konstitusional itu.

“Apalagi sekelas Sekda Acep Jamhuri,” kata Heigel.

Tapi dalam teori politik ‘Cek Ombak’ sekedar test, mencari tahu, seberapa serius tanggapan publik. Gimmick, Trik atau alat yang digunakan untuk mendapatkan perhatian. Ya.sah-sah saja.

Sebelumnya kan Wakil Bupati Karawang Aep Saepuloh jadi buah bibir bakal jadi Cabup Karawang yang terang-terangan didukung tiga partai. Nasdem, Golkar dan PKS.

Selain itu baru-baru ini, Gina Fadlia Swara pun sudah terang-terangan pula statement akan nyalon Bupati Karawang.

Gina yang kini anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu, putri mantan Bupati Karawang Ade Swara memang banyak pendukungnya, hingga sering disebut Gina punya kans kuat menjadi Cabup Karawang 2024 yang diusung partai Gerindra.

Maka seandainya Pilkada Karawang digelar sekarang, di atas kertas hanya ada tiga kandidat nama yang muncul, yakni, Aep Saepuloh, Gina Swara dan Acep Jamhuri.
“Hanya itu saja sementara ini,” kata Heigel.

Kalaupun ada Cabup lain di luar nama tokoh tersebut, itu hanya pemanis saja. Dengan kata lain cuma Cabup abal-abal. Karena tokoh lain tidak punya elektabilitas melampaui elektabilitas tiga tokoh tersebut.

Politisi itu harus melakukan kampanye untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas mereka serta mulai menunjukkan wajah mereka ke muka publik, masyarakat luas, baik lewat media massa atau ‘blusukan’ terjun langsung di tengah rakyat pemilihnya.

“Jelasnya tingkat elektabilitas seorang tokoh sangat berperan penting dalam memprediksi calon-calon Bupati dengan kemungkinan menang pemilu yang tinggi,” katanya.

Menurut Heigel, elektabilitas adalah tingkat ketertarikan seseorang untuk memilih suatu hal. ‘Electability’ yaitu keterpilihan. Dalam konteks politik, elektabilitas dapat diartikan sebagai tingkat ketertarikan masyarakat umum terhadap figur tokoh tersebut. Hal ini juga meliputi kemungkinan yang menarik masyarakat untuk memilihnya.

“Spesial untuk Acep Jamhuri, jauh sebelum menjadi Sekda, dia sudah populer sebagai Cabup Karawang. Bahkan lebih senior daripada Cellica,” ujarnya

Jejak rekam Acep Jamhuri sudah lama, sejak dari tahun 2005 namanya sudah populer sebagai Calon Bupati Karawang. Maka jangan salahkan publik jika punya mindset seperti itu.

Mindset dapat diartikan sebagai suatu kumpulan pemikiran yang terbentuk sesuai dengan pengalaman dengan keyakinan sehingga dapat mempengaruhi perilaku atau cara berpikir seseorang dalam menentukan suatu sikap, pandangan hingga masa depan seseorang.

Sejak dua tahun lalu, Heigel sebagai pengamat sosial politik di Kabupaten Karawang sudah menganalisa Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara akan maju di Pilkada 2024 dan memiliki elektabitas yang tinggi dari masing-masing calon tersebut dibanding Cabup yang lain.

Kini Acep-Gina sudah resmi menjadi pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Karawang yang di tetapkan KPUD Karawang pada 22 September 2024.

Heigel pun telah menganalisa jajaran partai pendukung, dari analisa tersebut ketiga partai itu hanya Golkar yang meleset, Golkar banting stir yang tadinya mendukung Aep jadi mendukung Acep dan bergabung dengan partai-partai koalisi seperti Gerindra, Demokrat, PAN dan Golkar juga didukung oleh partai-partai non parlemen seperti PSI, Hanura, partai Buruh, PBB, partai PKN, partai Ummat dan Gelora.

Disisi lain Aep Saepuloh diusung oleh partai Nasdem, PKB, PKS, PDIP dan Perindo, Aep juga mengambil Calon Wakil Bupati Maslani dari Nasdem.

Artinya analistis pengamat sosial politik Heigel sejak dua tahun yang lalu menjadi kenyataan. Sekarang yang memiliki elektabilitas tertinggi hanya pada tiga nama tokoh di atas, yakni; Acep Jamhuri, Gina Fadlia Swara dan Aep Saepuloh.

Tapi bisakah disebut Aep Saepuloh melakukan salah pilih Wakil Bupatinya? Maslani tiba-tiba saja, ujug-ujug menjadi tokoh karbitan, sebab tidak pernah ada rekam jejaknya dalam percaturan politik atau birokrasi, dan tidak pernah memiliki elektabilitas tinggi dibanding tiga nama tokoh-tokoh di atas.

Menurut Heigel, sudah tepat dalam ruang publik masyarakat Karawang Acep Jamhuri berpasangan dengan Gina Fadlia Swara, apalagi didukung penuh oleh para sesepuh tokoh senior Karawang, yakni, Mantan Bupati Karawang Dadang S Muchtar, Ade Swara dan Cellica Nurrachadiana, sekaligus mantan Wakil Bupati Karawang Jimmy Zamakhsyari, plus kelebihan lainnya Prabowo Subianto menjadi Presiden RI.

Pasangan Acep-Gina sudah memiliki elektabitias yang tinggi jauh di atas Aep-Maslani. Juga Acep-Gina lebih berpengalaman dalam hal penyelenggaraan negara baik di Eksekutif (Acep) dan Legislatif (Gina) yang selama dua periode berturut-turut duduk di DPR Provinsi Jabar.

Dalam kancah dunia perpolitikan di Kabupaten Karawang, Acep-Gina tak terbantahkan sangat populer baik di kalangan masyarakat luas dan para aktivis milenial mendukungnya. Hingga terproyeksikan di ruang publik Karawang pasangan Acep-Gina populis pada umumnya.

“Diatas kertas Acep-Gina lebih unggul dari Aep-Maslani dalam pemilihan umum secara langsung yang akan di gelar 27 Nopember 2024 mendatang,” ungkap Heigel. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *