Filesatu.co.id, Madiun | Dua tahun belakangan ini, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas PUPR yang dinakhodai Gunawi berhasil menarik pujian dari masyarakat. Yang mencolok, infrastruktur jalan yang berada di lokasi perbatasan, Madiun-Ponorogo, Madiun-Magetan hingga Madiun-Ngawi. Project infrastruktur tersebut bernama Penanganan Long Segment.
Pada tahun 2024 ini, terdapat lima paket penanganan long segment. Salah satunya, ruas jalan Krebet batas Ngawi. Dari board yang terpasang di desa tersebut, proyek ini menelan anggaran 4.346.031.536,- rupiah. Untuk sumber dana, dari anggaran DAK 2024, CV Satria sebagai pelaksana dan CV Asaka Engineering sebagai konsultan pengawas, dikerjakan selama 150 hari kalender.
Dikonfirmasi by phone, Gunawi melalui staffnya Wahyu Jatmiko mengatakan pekerjaan sudah hampir rampung, tinggal hitungan hari saja.
“Sesuai kontrak, jumat ini nanti P1 mas, ini tinggal pentupan box culvert saja,” jawabnya, Rabu (19/06/2024).
Sementara itu, Siti, salah satu warga yang berdomisili di sekitar lokasi pekerjaan mengatakan jalur tersebut memang cukup lama rusak. Seingatnya, pengaspalan di desa krebet perbatasan madiun-ngawi ini sudah berpuluh tahun lamanya.
“Kalau rusaknya ini dulu sudah lama mas, puluhan tahun mungkin ada. Dulu pengaspalan sejak jaman ABRI masuk desa kalau gak salah,” ujarnya.
Selama pengerjaan, perbatasan madiun ngawi juga ditutup. Kendati demikian, tetap dibuatkan akses masyarakat, khususnya roda dua.
“Portal dibuka sekitar sepuluh harian yang lalu, sebelumnya empat bulanan ditutup pas dikerjakan, tapi orang-orang yang pakai motor masih bisa lewat pinggir. Kalau roda empat sudah gak bisa,” pungkasnya.
Rampungnya penanganan long segment ruas jalan Krebet batas Ngawi ini, tentu memudahkan akses masyarakat. Tak hanya dirasakan warga Madiun saja, masyarakat dari Ngawi yang berkunjung ke Madiun pun tentu merasakan manfaatnya.