Pemerkosa dan Pembunuhan Sadis DCNA, Polisi Terus Buru Pelaku 

Caption : Kepolisian saat melakukan olah TKP, di area ditemukanya jasad DCNA siswi kelas 1 MI yang meninggal diduga menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan, Rabu (13/11/2024)(foto: dok dari Polsek Kalibaru untuk Filesatu.co.id).

Filesatu.co.id, Banyuwangi | Polisi hingga kini masih menyelidiki terduga pelaku pembunuh dan pemerkosa DCNA (7) siswi kelas 1 MI, yang ditemukan tewas disebuah kebun kosong di Dusun Barurejo, Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui sebelumnya, warga Dusun Barurejo, hari Rabu (13/11/2024) siang, digegerkan dengan penemuan mayat korban di sebuah kebun kosong. Video amatir penemuan tersebut viral di media sosial.

Kapolsek Kalibaru Iptu Yaman Adinata, saat dikonfirmasi lagi oleh Filesatu.co.id, berselang semalam pasca kejadian menjelaskan, bahwa tempat penemuan jasad korban tepatnya di Jalan Kebun.

“Memang benar, tempat kejadian perkara (TKP) ditemukanya korban masuk Dusun Barurejo, Desa Kalibarumanis Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Korban diketahui warga sekira jam 10.15 Wib,” terangnya, Kamis (14/11/2024) pagi.

Saksi atau pelapor, yang pertamakali menemukan korban bernama Heru Prayitno (42) seorang Guru yang beralamat di Dusun Sumberwringin, Desa setempat.

Menurut keterangan beberapa saksi, peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu kemarin, bermula sekira Pukul 10.00 Wib, saat itu korban pulang dari sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Babur Rohmah menggunakan sepeda gayung.

“Sekira pukul 10.30 Wib, pelapor mendapat kabar dari Ibu Korban bahwa DCNA belum pulang ke rumah,” ungkap Iptu Yaman Adinata.

Selanjutnya pelapor mencari korban di rumah teman-temannya sampai sekira pukul 11.00 Wib. Beberapa saat kemudian, ibu Korban menghubungi pelapor untuk melakukan pencarian bersama-sama di sekitar sungai, yang lokasinya di timur rumah korban.

Sekira pukul 11.20 Wib, pihak sekolah bersama ibu korban melakukan pencarian di area sungai dan menemukan sepeda gayung milik korban berada di tepi sungai.

Disaat pihak sekolah dan ibu Korban melakukan pencarian diarea sepeda gayung, mereka menemukan korban dalam kondisi tergeletak di lahan kebun sejauh lebih kurang 20 meter dari posisi sepeda.

“Korban ditemukan dalam kondisi tidak sadar dan banyak darah keluar dari hidung dan mulutnya,” bebernya.

Melihat hal tersebut, pelapor langsung membawa korban ke klinik NU Kecamatan Kalibaru. Namun sayang, sesampainya di Klinik pihak medis menyatakan bahwa korban sudah meninggal Dunia.

“Dari hasil keterangan pihak medis, korban mengalami luka memar, robek di kepala bagian belakang dan mengeluarkan darah, serta mengalami luka robek pada bawah vagina, dekat dengan anus,” jelasnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan petugas:

– Sepeda gayung Anak warna merah muda.

– Tas Sekolah warna merah muda.

– Seragam sekolah batik warna biru yang terdapat bercak darah.

– celana dalam milik korban warna putih

– Kancing baju Seragam yang terlepas.

“Kami mohon bantuan do’anya, mudah-mudahan pelaku cepat tertangkap, kasihan keluarganya,” harap Iptu Yaman Adinata kepada seluruh warga yang melihat dan mendengar kejadian tragis tersebut. (Kur).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *