Filesatu.co.id, Madiun | Dalam rangka menekan angka stunting, Pemerintah Desa Bandungan Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun turut mensukseskan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 38 balita. Jumlah tersebut diambil dari 4 tempat posyandu. Yang mana, setiap posyandu rata-rata terdapat 60-an balita.
Kepala Desa Bandungan Hudi Utomo melalui sekertaris Desa Budi Purwanto mengatakan bahwa PMT ini digelar guna mendeteksi angka stunting sejak dini. Dari ratusan balita yang terdata di posyandu setempat, terdapat 38 balita mendapatkan PMT.
“Untuk posyandu yang ada di tiga dusun, terbagi menjadi 4. Setiap posyandu disini, mayoritas ada 60 balita. Dari data yang tercatat, terdapat 38 balita mendapatkan PMT untuk menekan stunting sejak dini,” terangnya, Senin (20/03/2022).
Dalam prosesnya, lanjut Budi, sempat terjadi eror. Pasalnya, beberapa balita justru malah mengalami penurunan tinggi badan.
“Sempat terjadi eror, setiap hari kan juga ditimbang, lha kok beberapa balita malah menyusut tinggi badannya. Mungkin ketika diukur, balita bergerak sehingga pengukuran tidak akurat. Kalau berat, hampir semua balita mengalami kenaikan,” imbuhnya.
Selain eror pengukuran, terdapat kendala lain saat awal-awal PMT tersebut. Salah satunya, ketidakcocokan susu yang diberikan pada balita. Diperkirakan, mereka yang tidak cocok dengan susu tersebut memang perlu adaptasi.
Setelah 14 hari diselenggarakan PMT, hasil evaluasi cukup memuaskan. Para balita mengalami penambahan berat badan dengan rata-rata 2 ons.