Pamsimas Desa Sambirejo Madiun Mangkrak, Duit Ratusan Juta Sia-Sia

Filesatu.co.id, Madiun | Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Sambirejo Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun ‘mangkrak’. Padahal, program tersebut telah terealisasi sejak tahun 2021 lalu.

Dari pantauan awak media di lokasi, menara Pamsimas yang terletak di Desa Sambirejo ini hanya ditemukan kabel terputus, tanpa ada meteran listrik. Sekitar tower, juga nampak tak terawat, banyak rerumputan liar mulai menjalar. Bahkan, keretakan pada bagian bawah bangunan juga merata.

Bacaan Lainnya

Rata, seluruh sisi bagian bawah bangunan tower pamsimas sudah retak

SN, warga setempat mengaku kurang begitu tau perihal regulasi pengaktifan program ini. Setahunya, Pamsimas di desanya itu memang belum beroperasi lantaran belum terpasang listrik.

“Pamsimas itu belum aktif itu mas, belum ada listriknya, air yang saya pakai ini sumur kok, bukan dari pamsimas,” terangnya, Sabtu (23/03/2024).

Di Desa lain, masih se-Kecamatan Jiwan yang juga mendapat Pamsimas tahun 2020 lalu, saat ini sudah beroperasi. Manfaatnya pun, telah dirasakan masyarakat.

Pamsimas di Kecamatan yang sama, dibangun 2020 lalu dan sudah beroperasi

Dilansir dari pamsimas.pu.go.id, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat, atau dikenal dengan sebutan PAMSIMAS, merupakan platform pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat.  Program PAMSIMAS I (2008-2012) dan PAMSIMAS II (2013-2015), telah berhasil menambah akses air minum aman bagi 10,4 juta jiwa dan akses sanitasi layak bagi 10,4 juta jiwa di  lebih dari 12.000 desa/kelurahan yang tersebar di 233 kabupaten/kota di 32 provinsi di Indonesia.

Saat ini Program PAMSIMAS memasuki fase ketiga (PAMSIMAS III) yang dilaksanakan pada kurun waktu 2016-2020, dan akan menyasar 15.000 desa sasaran baru serta mengelola keberlanjutan program di hampir lebih dari 27.000 desa peserta PAMSIMAS di seluruh Indonesia.

Isnandar Hariadi, Ketua GMPI menunjukkan tidak adanya meteran listrik pada bangunan Pamsimas Desa Sambirejo Kecamatan Jiwan

Mangkraknya Pamsimas di Desa Sambirejo ini pun menjadi sorotan tajam Ormas GMPI (Gerakan Militansi Pejuang Indonesia) yang beralamat di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Ketua GMPI Isnandar Hariadi heran, Pamsimas yang dikerjakan Tahun 2021 sampai sekarang belum terpasang listriknya.

“Proyek dikerjakan Tahun 2021, tapi sampai saat ini listrik saja belum terpasang, bagaimana bisa beraktivitas,” katanya.

“Pemerintah memberikan Dana untuk Pembangunan Proyek Pamsimas supaya bermanfaat bagi masyarakat, tapi Pamsimas Desa Sambirejo yang dibangun pada tahun 2021 dan Sekarang tahun 2024 aliran listriknya belum terpasang, bagaimana bisa bermanfaat untuk masyarakat, bisa dikatakan ini Proyek Mangkrak.” pungkasnya.(an)

Tinggalkan Balasan