Filesatu.co.id, PRABUMULIH | DIMANA pentingnya keselamatan pekerja yang nekat memanjat pohon, guna pemeliharaan dahan ranting yang menyentuh kabel, apa bila kabel itu terkelupas dan salah satu pekerja ada yang tersetrum listrik siapa yang bertanggung jawab atas kerugian dan hilangnya nyawa seseorang.
Pemeliharaan kabel PLN dimalam hari di tambah menggunakan alat potong mesin senso disaat pengerjaan sangat berbahaya,pemotongan dahan dahan ranting dimalam hari di tambah alat penerangannya pun memakai senter di atas kepala.
Lokasi pengerjaan tebas bayang yang di lakukan di taman kota Prabujaya, kel Prabujaya kec Prabumulih Timur kota Prabumulih,pada pukul 23:30 kamis malam para UPT PLN masih bekerja.
Ketika dipertanyakan, tim pekerja yang dikomandoi oleh pengawas pekerjaan dan pejabat K3L itu, mengatakan sudah standar SOP,
Ironisnya fakta dilapangan tidak ada satupun pengawas yang mengantongi atau mempunyai sertifikasi Ahli Madya K3, dengan demikian ada indikasi pimpinan PLN Kota Prabumulih tidak menghiraukan keselamatan pekerja, dengan kejadian ini diminta agar PLN pusat dan yang terkait agar segera menindak lanjuti dari apa yang menjadi temuan ini, seperti melengkapi administrasi sertifikasi dari Ahli madia k3 dibidangnya masing masing. ***