Filesatu.co.id, Kabupaten Malang | Tragedi Kanjuruhan, adalah tragedi kemanusiaan, sebuah kejadian yang mengoyak rasa empati dan kepedulian kita sebagai manusia. Duka mendalam untuk dunia persepak bolaan Indonesia, terlebih duka mendalam warga Kabupaten Malang, akibat Tragedi di Kanjuruhan usai Arema FC vs Persebaya pada, Sabtu (1/10/2022) malam kemarin.
Jatuhnya 125 korban aremania yang meninggal karena terinjak-injak, panik saat berusaha menghindar dari gas air mata, menjadi satu pemicu tragedi itu, ada 11 orang luka berat, 298 orang lainnya luka ringan, data yang dihimpun dari 8 rumah sakit rujukan untuk para korban. RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, Klinik Teja Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta husada, dan RSUD Mitra Delima.
Baca juga : Oktober, Tragedi Kemanusiaan Kanjuruhan Malang
Tragedi kanjuruhan menjadi perhatian publik. Presiden Joko Widodo langsung mengintruksikan semua jajaran kepolisian, PSI, hingga pemerintah untuk cepat bergerak dalam mengurai titik permasalahan. Penghentian turnamen serta investigasi kasus ini pun jadi prioritas pemerintah pusat.
Nahdlatul Ulama (NU) kabupaten Malang pun cepat merespon tragedi kemanusiaan ini. Pengurus Cabang NU Kabupaten Malang mengintruksikan semua lembaga, Banom dan warga NU untuk ikut dan berimpati kejadian ini.
Rapat pembahasan terkait kemanusiaan di lakukan PC NU Kabupaten Malang.
Wakil Sekretaris LPBI NU Kab. Malang, Sinta Kurni, mengatakan tragedi ini merupakan bencana sosial paling besar dalam dunia sepakbola di Indonesia, sehingga tidak heran jika menjadi perhatian publik.
LPBI NU Kab. Malang sebagai lembaga NU yang merespons bencana, bergerak mendirikan Crisis Center sebagaimana Arahan PW NU Jatim. Posko ini didirikan untuk menampung informasi bagi warga Malang Raya, juga sebagai tim taktis dalam tanggapan pasca Tragedi Kanjuruhan.
“Bencana sosial terbesar di dunia sepak bola ini benar-benar perlu dilakukan reaksi cepat, mengingat banyaknya jumlah korban serta masih bertambahnya jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini,” ungkapnya setelah rapat besar PC NU Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022) siang.
Pusat Krisis PC NU Kab. Malang yang dikomandoi LPBI NU Kab. Malang akan fokus melakukan Trauma Healing, Layanan Kesehatan, dan Santanan.
”PC NU Kab. Malang akan terus membersamai penanganan Pasca Tragedi Kanjuruhan hingga tuntas”, ujar Shinta Kurniawati selaku Tim Crisis Center.