Filesatu.co.id, Banyuwangi | Dugaan aksi koboy seorang warga mengacungkan senjata api (Senpi ) terhadap juru parkir terjadi di Jalan Banterang, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Viral dibeberapa media.
Bahkan dalam aksi tersebut, juru parkir yang merasa terancam melaporkan aksi tersebut ke Polresta Banyuwangi pada Rabu (30/10/2024).
Menanggapi hal itu, Muhammad Murni (35) warga Kelurahan Klatak Kecamatan Kalipuro mengatakan pihaknya merasa ada yang dirugikan dengan adanya kabar tersebut.
Sebab, menurut Murni, dalam perkara ini Ia merasa tidak melakukan hal yang dituduhkan dalam laporan pihak juru parkir ke Polresta Banyuwangi.
“Saya tidak melakukan penodongan senjata api kepada juru parkir. Itu hoax,” (terlebih lagi dari CCTV di lokasi kejadian yang beredar di Medsos telah sangat jelas sekali bahwa tidak terjadi peristiwa seperti yg dituduhkan,”terang Murni pada media ini. Kamis pagi (31/10/2024).
Dijelaskan Murni bahwa masalah seperti dibesar-besarkan, bahkan adanya perkara ini pun terkesan dilebih-lebihkan.
” Boleh saja saya menduga kan,,? saya kira perkara ini disangkut pautkan persaingan bisnis usaha saya,” kata Murni paparkan pada Media.
Namun sebagai warga yang taat hukum, dan sudah ada pelaporan di Kepolisian tentu jika ada panggilan dari pihak Kepolisian, bersedia untuk datang guna melakukan klarifikasi dengan sebenar-benarnya.
“Pastinya saya akan datang jika ada panggilan guna menjelaskan di depan pihak Kepolisian agar masalah ini tidak bias,” katanya.
Perlu diketahui jika perkara aksi koboy penodongan senjata api itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Dalam hal ini juru parkir Fanani juga didampingi aktivis saat melaporkan perkara tersebut dengan surat tanda bukti laporan polisi (STlP) Nomor STTLP/322/X/2024/SPKT/POLRESTA BANYUWANGI/POLDA JATIM.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega dihubungi secara terpisahkan membenarkan adanya laporan dari pihak Jukir.
“Laporan benar adanya, saat ini sedang dilakukan upaya penyelidikan terhadap terduga pelaku,” singkat Andrew.