Filesatu.co.id, Denpasar – Bali | Suasana haru menyelimuti Rumah Jabatan Kapendam IX/Udayana, Denpasar, pada Kamis, 1 Mei 2025. Seluruh anggota Pendam IX/Udayana berkumpul untuk mengantar keberangkatan Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M., M.Hi., yang mengakhiri masa jabatannya sebagai Kapendam IX/Udayana.
Acara perpisahan yang digelar dengan sederhana namun penuh makna ini menjadi momen emosional sekaligus refleksi atas kepemimpinan beliau yang berkesan dan penuh dedikasi.
Selama menjabat sebagai Kapendam IX/Udayana, Kolonel Agung dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas, visioner dan inspiratif. Ia tidak hanya membangun sistem kerja yang solid, tetapi juga membentuk karakter para anggotanya. Dengan prinsip kuatnya, beliau berhasil menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan dinamis.
Salah satu pesan yang sering beliau tekankan dalam setiap pengarahan adalah filosofi “learning by doing,” kemauan akan mengalahkan kemampuan, serta pentingnya fokus pada solusi daripada larut dalam masalah.
Di bawah kepemimpinan Kolonel Agung, Pendam IX/Udayana mencatat berbagai capaian membanggakan. Di antaranya adalah keberhasilan meraih Juara II sebagai Satuan Penerangan Terbaik pada Tahun Anggaran 2024, serta Juara III dalam ajang perolehan engagement media sosial TNI terbanyak se-Kotama TNI AD.
Pencapaian ini tak lepas dari berbagai inovasi yang beliau dorong, termasuk penguatan kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas-tugas penerangan.
Keberangkatan Kolonel Agung ke satuan induknya di Kopassus sebagai Pamen Ahli Bidang Jemen Sishanneg membawa kebanggaan tersendiri. Seluruh anggota Pendam IX/Udayana mengaku kehilangan figur pemimpin yang telah memberikan warna tersendiri dalam perjalanan organisasi.
Walau berat melepas, seluruh prajurit mendoakan kesuksesan beliau di penugasan baru dan berharap semangat serta nilai-nilai yang telah diwariskan tetap hidup dalam setiap pelaksanaan tugas di lingkungan Pendam IX/Udayana.
Acara perpisahan tersebut ditutup dengan penuh kekeluargaan dan penghormatan, menandai berakhirnya satu babak kepemimpinan yang telah meninggalkan jejak kuat dalam sejarah Pendam IX/Udayana.
Kolonel Agung Udayana bukan hanya meninggalkan jabatan, tetapi juga meninggalkan warisan semangat, integritas, dan dedikasi yang akan terus menginspirasi.
Laporan : Benthar
