Filesatu.co.id, SIDOARJO | SEJUMLAH massa aksi dari berbagai federasi buruh yg ada di Sidoarjo yang akan mengikuti Aksi Unjuk rasa Damai dalam memperingati Hari Buruh Internasional (Mayday) tahun 2025 untuk di Sidoarjo diantaranya yang berakselerasi dengan titik kumpul 2 tempat di Gedangan dan Alun-alun Sidoarjo.
KC FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), DPC SPN (Serikat Pekerja Nasional), DPC SARBUMUSI (Sarikat Buruh Muslimin Indonesia), FSRP-KSN (Federasi Serikat Rakyat Pekerja Konfederasi Serikat Nasional), DPC FSP KEP SPSI (Federasi Serikat Pekerja Kimia Energy Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), DPC FSP RTMM SPSI (Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), DPC FSP LEM SPSI (Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), DPC FSP KEP KSPI (Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia), FSBI (Federasi Serikat Buruh Independen), DPC KAHUT SPSI (Federasi Serikat Pekerja Sektor Perkayuan dan Kehutanan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), dengan Jumlah massa aksi dari Sidoarjo 600 orang.
Ketika awak media filesatu.co.id meminta keterangan dari sala satu Korlap Ernohadi dari FSP RTMM SPSI (Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia)
“kami menyuarakan tidak hanya menyuarakan hak-hak buruh saja, karena melihat situasi kondisi kita juga menyuarakan hak-hak pengusaha agar kelangsungan produktifitas industrial yang ada di Indonesia ini dengan baik,” pungkasnya.
Masih tentang Ernohadi dan Pananto dalam hal FSP RTMM SPSI menyampaikan dua Tuntutan
1. Tolak kenaikan cukai rokok tahun 2025.
2. Menolak pembuatan peraturan Pemerintah Tentang Cukai Pemanis Untuk Makanan dan Minuman
Ada sekitar 10 federasi buruh Sidoarjo disambut oleh Bupati Sidoarjo Subandi bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Dandim 0816 Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, Kepala BNNK Kombes Pol Gatot, Sekda Fenny Apridawati, dan Kadisnaker Ainun Amalia menyambut langsung para aksi masa dari berbagai federasi buruh sidoarjo, dan sekaligus diajak makan bersama di Pendopo Alun-alun.
Ketika Bupati Subandi memberikan sambutan di podium, nampak suara aksi dari orator di mobil komando meminta Bupati Sidoarjo Subandi menyampaikan diatas mobil Komando didepan Gerbang Pendopo Delta Wibawa, dan sekaligus menegaskan bahwa koordinasi dan komunikasi dengan serikat buruh terus dilakukan, termasuk dalam proses penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK).
“Pada momentum May Day ini, para buruh melakukan aksi damai dari Pendopo Kabupaten Sidoarjo menuju Bundaran Waru.”Kita selalu berkoordinasi, termasuk dalam menaikkan UMK. Para buruh kita kawal mulai dari Pendopo sampai Bundaran Waru, setelah itu kita lepas,” ujarnya
Tepat pukul 11.00 WIB rombongan aksi berangkat menuju titik kumpul di Bundaran Waru, dan selanjutnya menuju Kantor Gubernur Provinsi Jawa Timur, Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya dan berlanjut ke Gedung Negara Grahadi, Jl. Gubernur Surya Surabaya. ***
