Filesatu.co.id, BANYUWANGI | DAMPAK pemotongan transfer dari pusat ke daerah, sangat dirasakan oleh daerah-daerah di Indonesia, khususnya kabupaten Banyuwangi. Hal ini diungkapkan Sekretaris Dinas Kominfo Banyuwangi, Henik SetyoriSetyoardinie diacara Media Gathering yang dilaksanakan Banyuwangi Positif, bertempat di Resto Raka Purwoharjo, Sabtu (29/11/2025).
Bahkan, Dini sapaan akrabnya, mengaku kaget ketika dirinya dipanggil untuk maju kedepan untuk menjadi salah satu narasumber untuk menjadi pemateri.
“Waduh, saya kaget. Nggak nyangka kalau saya menjadi salah satu pemateri. Saya kira, saya hanya datang, dan duduk aja,” ujar Sekdin Kominfo.
Dampak pemotongan transfer dari pusat ke daerah sebesar 20 persen, harus dilakukan efesiensi anggaran.
“Kalau Dinas kami, kami benar-benar melakukan efesiensi, yang biasanya kita pakai ac, sekarang pemakaiannya dikurangi, begitu juga pembelian tisue ya kita batasi juga pemakaiannya,” kata Dini.
Maka dari itu, kata Sekdin Kominfo Banyuwangi, karena adanya pemotongan anggaran, Dinas Kominfo juga melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran yang ada.
“Anggaran di Kominfo Banyuwangi dipotong 60 persen, bagaimanapun juga, harus menjalan kegiatan sesuai dengan anggaran yang ada,” paparnya.
Alhamdulillah, Kominfo sebagai pemengang admin kanal Banyuwangi, terkait keluhan masyarakat Banyuwangi terhadap Banyuwangi trennya mulai menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
‘Kalau tahun 2023 sebanyak 1300 masyarakat yang melapor, untuk tahun 2024 ini menurun menjadi 1100 laporan,”pungkasnya.***



