Filesatu.co.id, Blitar | Hampir semua partai politik di Kabupaten Blitar tampak belum ada satupun yang memberikan rekomendasi ke Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar. Padahal pendaftaran calon kepala daerah di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar yang sudah semakin dekat, yaitu pada tanggal 27 Agustus ini.
Hal ini disampaikan mantan wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso ketika ditemui media beberapa saat yang lalu bahwa, sebagai Kader PAN dan juga pengurus di Partai PAN provinsi Jawa Timur tetap tegak lurus pada keputusan Ketua Umum, apapun keputusannya jika rekom itu turun kepada siapapun.
“Saya harus menghormati itu dan ikut berjuang memenangkan kontestasi politik ini,” ungkapnya.
Bahkan, Rahmat Santoso juga menyampaikan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIM) itu di pusat masih sangat solid, dan saya sempat bertemu dengan Pak Hasyim bahwa apa yang di pusat akan diterapkan di bawah.
“Kami (Rahmat Santoso) yakin seyakin-yakinnya nanti KIM yang beranggotakan termasuk di dalamnya ada PAN akan mengusung Bupati untuk pilkada Kabupaten Blitar bukan sebagai Wakilnya,” tegas Rahmat Santoso yang juga Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur.
Ketika di tanya apa rekom PAN sudah memberikan rekomendasi kepada seseorang. Oh kalau itu saya belum tahu, karena rekom itu turun dari DPP ke DPW baru turun ke DPD.
“Karena PAN itu di Kabupaten Blitar punya lima kursi, itu modal PAN. Selain itu PAN juga termasuk anggota KIM. Maka jika ketua umum memberikan perintah untuk mencalonkan, saya tidak mau untuk menjadi wakil bupati, harus Bupati lah,” tandas pria yang akrab disapa Pakde Rahmat tersebut.
Namun saya kritisi sikap DPD PAN Kabupaten Blitar, seharusnya pede mengusung Bupati kok malah mengusung Wakil Bupati. Dan jika saya di suruh kampanye pun saya siap turun, dan saya lebih percaya diri jika DPD PAN mengusung kadernya menjadi calon Bupati, pungkas Rahmat Santoso. (Pram)