Filesatu.co.id, Badung – Bali | Polres Badung melakukan pemetaan 11 titik yang menjadi pusat perayaan malam pergantian tahun, agar arus kendaraan tidak terjadi penumpukan.
Bahkan, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan, saat arus lalu lintas mulai padat yang puncaknya diperkirakan terjadi, pada pukul 22.00 WITA.
Tak hanya itu, Polres Badung juga sudah melakukan pemetaan kerawanan yang diperkirakan bisa terjadi, dalam pelaksanaan malam pergantian tahun baru.
Oleh karena itu, Polres Badung berkoordinasi secara intens dengan melaksanakan rapat lintas sektoral terkait pengamanan malam pergantian tahun.
Selain itu, juga dilakukan sejumlah kegiatan assement di tempat-tempat yang nantinya akan melaksanakan malam perayaan pergantian tahun.
“Di tempat kami ada beberapa tempat di wilayah hukum Polres Badung. Kemudian, kami juga melakukan kegiatan pengamanan, pengaturan dan penjagaan, dalam malam pergantian tahun,” kata Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, pada acara Konferensi Pers Akhir Tahun 2023 di Aula Polres Badung, Jumat, 29/12/2023.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya menugaskan sebanyak 533 personel Polri sesuai dengan Surat Perintah Tugas yang didukung oleh unsur TNI dan instansi terkait guna mengamankan pelaksanaan malam pergantian tahun di tempat-tempat yang rawan terjadi tindak pidana kriminalitas dan juga rawan terjadinya kemacetan lalu lintas.
“Jadi, berdasarkan pemetaan kerawanan tadi, ada diantaranya kemacetan, mengingat di tempat kami ada 11 tempat wisata yang akan melakukan kegiatan perayaan tahun baru, kita menempatkan personel disana,” paparnya.
Soal rekayasa lalu lintas, pihaknya melakukan dua skenario. Pertama, dilakukan sebelum pukul 22.00 WITA yang bertujuan para pengunjung diberikan kesempatan menuju tempat parkir yang telah disediakan.
“Ada 7 kantong parkir yang akan menampung kendaraan, baik roda empat maupun roda dua,” sebutnya.
Selanjutnya, juga dilakukan rekayasa lalu lintas setelah pukul 22.00 WITA sebagai antisipasi pembubaran dari wisatawan sebagai pengunjung tempat wisata yang akan melaksanakan perayaan pergantian malam tahun baru.
“Ada awalnya dua jalur, kita buat satu jalur dan ada beberapa titik yang dilarang untuk dilewati dan sebagainya,” paparnya.
Lebih jauh disebutkan, rekayasa arus lalu lintas dipersiapkan di sejumlah titik yang berada di kawasan Canggu dan sekitarnya. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi imbas dari melonjaknya kunjungan wisatawan ke Bali, saat merayakan pergantian tahun.
“Jalan Berawa, Jalan Pantai Batu Belig dan Jalan Subak Sari, Canggu adalah sejumlah titik yang akan dilakukan rekayasa lalu lintas,” pungkasnya.
Laporan : Benthar