Filesatu.co.id, Baturaja – OKU | Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pertama kalinya meluncurkan siaga darah di Auditorium Unbara OKU. Rabu (30/08/2023).
Kegiatan tesebut merupakan suatu program dari PMI Kabupaten OKU sebagai database bagi pendonor darah, yang mana nantinya akan sangat diperlukan bagi masyarakat yang tengah membutuhkan.
Ketua PMI Kabupaten OKU, Yunizir Djakfar mengungkapkan, peluncuran siaga darah ini dilakukan karena relawan donor darah sudah mencukupi.
PMI OKU mencatat, sampai saat ini relawan donor darah di Kabupaten OKU sudah mencapai 1000 lebih.
“Dari beberapa Kecamatan di OKU, baru ada 2 Kecamatan yang terdapat 14 Desa Siaga Darah,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga memiliki beberapa elemen lain, seperti di Universitas maupun dari kelompok-kelompok yang sering melakukan donor darah.
“Nah dari itulah kita berani menjamin bahwa OKU siap menjadi siaga darah,” ungkapnya.
Pria yang juga menjabat Wakil Rektor II Unbara ini mengaku, akan terus meningkatkan dan terus membangun relawan lebih banyak lagi.
Karna menurutnya, tidak mudah untuk mengajak seseorang menjadi relawan donor darah.
“Tapi karna perjuangan teman-teman lainnya terus melakukan sosialisasi untuk membantu sesama, akhirnya banyak relawan pendonor kita yang bergabung untuk membantu sesama,” ujarnya.
Selain untuk membantu sesama, Yunizir juga menambahkan, donor darah bisa menjadi kontrol untuk kesehatan.
“Dengan kita melakukan donor darah, secara otomatis terlebih dahulu kita cek kesehatan, dari situlah kita memberikan pengertian dan mensosialisasikan kepada masyarakat supaya masyarakat secara sukarela untuk mendonorkan darahnya kepada sesama,” tambahnya.
Dengan dilakukan peluncuran siaga darah ini, Yunizir berharap kedepannya akan lebih banyak lagi para relawan pendonor yang secara sukarela untuk mendonorkan darahnya untuk sesama. Karena setetes darah sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.
“Kita berharap yang menjadi sasaran kedepan relawan pendonor darah di OKU adalah kaum milenial, kalo kita bercermin di Kota Bandung donor darah sudah menjadi gaya hidup, dan donor darah merupakan bentuk kecintaan kita terhadap sesama untuk saling membantu,” pungkasnya.
Laporan:Anizar