FILESATU.CO.ID DENPASAR BALI – Guna mengetahui situasi dan kondisi secara langsung terkait Pandemi Covid-19 termasuk penanganan dan pengaman serta pendistribusian vaksin Covid-19 di Provinsi Bali, Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menerima Kunjungan Kerja Anggota Komisi I DPR RI yang dipimpin oleh Ketua Komisi I Ibu Meutya Viada Hafid, di Ruang Airlangga Makodam IX/Udayana, pada Kamis (1/4/2021).
Mengawali sambutannya, Pangdam mengucapkan selamat datang kepada Ketua Komisi I DPR RI dan rombongan di Makodam IX/Udayana seraya memperkenalkan para pejabat Kodam IX/Udayana yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam paparannya, Pangdam menjelaskan tentang data satuan serta kondisi dan situasi wilayah, dimana Kodam IX/Udayana yang membawahi 3 Korem meliputi Korem 163/Wira Satya berada di Provinsi Bali, Korem 162/Wira Bhakti berada di Provinsi NTB dan Korem 161/Wira Sakti berada di Provinsi NTT.
Baca Lainnya :
- Anggota Naik Pangkat, Danramil 0825/01 Banyuwangi Gelar Syukuran dan Do’a Bersama
- Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 39 Pamen Kodam IX/Udayana
- Wisatawan Pantai Watu Dodol Minim Sadar Prokes Covid
Terkait penanganan Covid-19 dan PPKM/PPKM Mikro, Pangdam mengungkapkan dasar yang digunakan Kodam IX/Udayana dalam pelaksanaan tugas tersebut berupa Keputusan Gubernur Bali Nomor 441/04-G/HK/2020 dan Telegram Panglima TNI dengan selalu berkoordinasi dan bekerjasama yang melibatkan TNI, Polri dan unsur terkait lainnya dalam pendisiplinan Protkes. Sehingga, untuk kegiatan PPKM/PPKM Micro telah dilaksanakan sejak 31 Januari 2021 sampai 5 April 2021 dengan dukungan operasi dari Mabes TNI.
“Untuk perkembangan Covid-19 di wilayah Kodam IX/Udayana yang mencakup 3 Provinsi yakni Bali, NTT dan NTB. Sejak tanggal 25 sampai dengan 30 Maret 2021, untuk kasus positif yang terpapar Covid-19 berjumlah 63.250 orang, angka kesembuhan mencapai 57.177 orang atau 87% dan angka kematian atau yang meninggal berjumlah 1.955 orang sekitar 3,3%,” ujar Pangdam.
Hal itu disebabkan oleh hambatan yang dihadapi di Provinsi Bali, yaitu sangat tingginya kegiatan keagamaan/adat, terbatasnya ruang ICU, masih tingginya Over convidence yang perlu terus diingatkan oleh petugas gabungan serta masih terdapat pemalsuan dokumen/surat kesehatan pada saat melakukan penyeberangan ke Bali termasuk di Bandara Ngurah Rai Bali.
Sehubungan dengan Vaksinasi, Pangdam memaparkan bahwa Kodam IX/Udayana telah menerima vaksin sebanyak 25.641 dosis terdiri dari vaksin Sinovac 2.000 dosis dan vaksin Astra Zeneca sebanyak 11.170 dan untuk Provinsi Bali sendiri mendapatkan 824.880 dosis yang terdiri dari Sinovac 616.880 dosis dan vaksin Astra Zeneca sebanyak 208.000 dosis dengan target vaksin sebanyak 3 juta dosis.
“Selama pendistribusian vaksin diselenggarakan dengan pengawalan ketat dari Kepolisian sehingga sampai ke tempat tujuan dengan aman. Kodam IX/Udayana pun turut serta membantu Pemda dalam pelaksanaan penyuntikan Vaksin, sedangkan hal menonjol selama ini yang perlu menjadikan perhatian khusus yaitu kemampuan vaksinator dari TNI yang terbatas, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), penyediaan masker dan tempat cuci tangan,” terang Pangdam.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI H. Anton Sukartono Suratto, M.Si., dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih kepada Pangdam IX/Udayana yang telah menerima rombongan dari Komisi I DPR RI di Makodam IX/Udayana berkaitan dengan Rapat Dengar Pendapat dari Pangdam IX/Udayana tentang penanganan Covid-19.
Beberapa Anggota Komisi I DPR RI yang hadir dalam kegiatan tersebutpun juga memberikan tanggapan positif terkait pelaksanaan kegiatan vaksinasi khususnya di Provinsi Bali yang sangat berdominan tentang pariwisata, sehingga cipta kondisi harus di tingkatkan untuk membangun kepercayaan.
Kegiatan yang tetap menerapkan protokol kesehatan tersebut dihadiri juga oleh Irdam IX/Udayana, Kapok Sahli Pangdam IX/Udayana, Asrendam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, Kapendam IX/Udayana, Kakesdam IX/Udayana dan Karumkit Tk.II Udayana.
Laporan : Benthar