Filesatu.co.id, Madiun | Sebanyak 55 mahasiswa asal Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Membangun Desa periode Januari Tahun 2023 di Kabupaten Madiun. Rombongan UNS tersebut disambut Bupati Madiun Ahmad Dawami di Kantor Camat Madiun, Selasa (24/01/2023).
Bupati Madiun mengatakan jika Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi tempat untuk melakukan implementasi ilmu yang telah didapat di kampus. Dari kegiatan KKN diharapkan akan muncul inovasi dan pemikiran-pemikiran mahasiswa dalam memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat.
UNS Surakarta secara khusus juga memiliki kedekatan dengan Kabupaten Madiun, hal tersebut dibuktikan dengan berdirinya Kampus UNS di Caruban yang menyediakan pendidikan vokasi bagi anak-anak di daerah Madiun dan sekitarnya.
“Adik-adik mahasiswa ini representasi UNS, dan Kampus UNS juga ada di Madiun, jadi bawa lembaga ini dan sampaikan program dan keunggulan baik secara lembaga maupun personal mahasiswa ,” ujar Bupati Madiun yang akrab disapa Kaji Mbing tersebut.
Tantangan modern ini, lanjut bupati, memberikan dua pilihan bagi mahasiswa untuk menentukan pilihannya. Yakni sebagai aktor atau pelaku atau komentator. Dirinya berharap agar mahasiswa harus menjadi pelaku dalam setiap bidang yang digelutinya.
“Pilihan kita ada dua, jadi pelaku atau komentator. Kalau jadi pelaku tentunya akan ada resiko dan itu harus dihadapi baik dengan technical skill (kemampuan teknis) maupun social skill (kemampuan sosial),” tandasnya.
Kaji Mbing juga menegaskan selain memberikan ilmu kepada masyarakat, ia menceritakan jika Kabupaten Madiun adalah tempat yang luar biasa serta penuh dengan sejarah yang hebat.
Selain itu, banyak tokoh yang juga lahir dari Kabupaten Madiun seperti yang baru saja dilantik menjadi Panglima TNI saat ini Laksamana Yudo Margono yang lahir di Desa Garon, Kecamatan Balerejo.
Sementara itu, Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Surakarta, Dr Sutanto, SSi, DEA mengatakan jika kegiatan KKN sebagai bentuk mengimplementasikan dan memadukan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh selama berkuliah di perguruan tinggi dengan kondisi riil yang dihadapi oleh masyarakat.
Mereka nantinya akan disebar di tiga kecamatan yang berada di Kabupaten Madiun. Dikatakannya, program KKN Membangun Desa melakukan pendekatan empat rekayasa, yakni rekayasa sosial, rekayasa teknologi, rekayasa finansial, dan rekayasa pasar.
“Ada sebanyak 55 mahasiswa dan nantinya akan terbagi di tiga kecamatan yakni Mejayan, Jiwan, dan Madiun,” kata
Sutanto berharap dengan bekal pendidikan yang telah diberikan di kampus, para mahasiswa mampu menghadirkan solusi perubahan dan perbaikan yang terus menerus terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di daerah.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Camat Madiun, Camat Jiwan, Camat Mejayan, Kepala Desa yang menjadi lokus kegiatan KKN, serta para peserta KKN dari UNS Surakarta.