Filesatu.co.id, Jakarta | Diperoleh informasi dari TMC Polda Metro Jaya, arus mudik Lebaran 2022, menyebutkan bahwa di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 48 yang mengarah ke timur terpantau padat sejak pukul 09.10 WIB, Kamis (28/4). Kepadatan dilaporkan akibat lonjakan volume kendaraan di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. Saat ini jalur contra flow di KM 47-KM 70 tidak diberlakukan sementara. “Imbas kepadatan volume kendaraan di GT Cikampek Utama saat ini Jalur contra flow (Km 47 s/d Km 70) Tol Jakarta arah Cikampek sementara tidak diberlakukan,” tulis akun Twitter @TMCPoldaMetro
Kondisi ini mendapatkan respon dari Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, ia mengatakan bahwa Komisi V DPR RI pelaksanaan mudik Lebaran 2022 kali ini telah dibahas secara matang sebelumnya bersama pemerintah. Mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, dan lembaga terkait lainnya.
“Komisi V DPR RI) sudah melakukan rapat dengan Menteri PU, Perhubungan, kemudian lembaga-lembaga terkait untuk mempersiapkan mudik tahun ini,” ujar Lasarus kepada media di Gedung DPR RI, Kamis, 28/4/2022
Lasarus menerangkan sudah hampir dua tahun masyarakat Indonesia tidak mudik. Sehingga, dengan diperbolehkannya mudik tahun ini, antusias masyarakat sangat tinggi untuk melakukan mudik.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau selain persiapan antisipasi yang dilakukan oleh Pemerintah. Masyarakat yang hendak mudik diharapkannya, untuk menjaga fisik, kualitas kendaraan, dan selalu update terhadap kondisi jalan rute mudik.
“Karena sudah sekian tahun, kalau saya tidak salah 2 tahun kita tidak boleh mudik dan tahun ini kita baru di bolehkan mudik, tentu euforia masyarakat ini pasti sangat tinggi sekali. Dan ini harus diantisipasi baik oleh pemerintah, di luar antisipasi dan persiapan yang pemerintah lakukan tentu kesadaran masyarakat juga bagian yang tidak bisa dipisahkan, jadi kita sangat berharap musim mudik tahun ini, kemacetan dapat diminimalisir, dan Pemerintah harus lebih optimal melayani pemudik” pungkas Lazarus yang juga Anggota Fraksi PDI-Perjuangan DPR RI itu.*
Penulis: Ign Tricahyo