“Puskesmas Tegalsari”
FILESATU.CO.ID, BANYUWANGI -Peristiwa meninggalnya pasien Puskesmas Tegalsari masih menyisakan Polemik. Formuda berjanji akan lakukan pantauan pelayanan.
Meski sudah ada itikad damai antara Puskesmas dan pihak keluarga korban, namun masih ada beberapa masyarakat yang masih merasa sangat menyayangkan peristiwa tersebut, dan tetap menganggap hal tersebut adalah kelalaian dari Puskesmas Tegalsari.
Hal ini juga di benarkan oleh Amin, tokoh pemuda yang juga ketua “Formuda” (Forum pemuda padang bulan) dan juga tetangga korban.
Pada wartawan Amin menyampaikan bahwa sebenarnya waktu itu pada saat pemakaman korban, masyarakat terutama pemuda berencana mau melaksanakan aksi demo. “Waktu itu rekan rekan bersepakat, kalau pihak Puskesmas tidak datang ke pihak korban, kami berencana akan melakukan aksi di depan Puskesmas, tapi ternyata pihak Puskesmas datang, maka aksi kami batalkan,” ungkap Amin.
“Sebenarnya sudah lama kami sebagai masyarakat mendengar bahwa pelayanan masyarakat di Puskesmas Tegal sari ini memang kurang memuaskan, sudah ada beberapa kasus yang sama, yaitu pasien yang datang malam hari dan harusnya di beri rujukan serta di fasilitasi ambulance Puskesmas, namun kenyataanya mereka berangkat dengan motor. Dengan alasan yang sama, bahwa sopir ambulance sedang sakit, dan ini sudah terjadi berulang ulang,” ungkapnya.
“Mulai sekarang kami dari Formuda akan pantau pelayanan Puskesmas Tegalsari ini, bahkan saya bilang pada masyarakat sekitar kalau ada yang sakit dan perlu ke Puskesmas pada malam hari, saya yang akan antarkan, saya ingin tahu secara langsung apakah benar seperti yang di beritakan bahwa akan ada evaluasi dan perbaikan layanan,” pungkas Amin.
Selain pelayanan secara umum, ada satu nama bidan yang bertugas di Puskesmas Tegal sari yang jadi pembicaraan di kalangan masyarakat, terkait sambutan dan pelayananya yang kurang ramah terhadap para pasien yang datang berobat.
(red)