Filesatu.co.id, Jember| Camat Puger Heru Widigdo, dan istri mengenakan baju Adat Jawa dalam Karnaval Budaya Jember Nusantara dengan tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju ” berangkat dari depan kantor UPT Pengelolaan Prasarana Perhubungan LLAJ Jember dan berakhir di depan Pendopo Bupati, Wahyawibawagraha. Sabtu (16/9/2023) .
Camat Puger Heru Widagdo, pada Filesatu mengatakan,”Karnaval kali ini, peserta yang berpartisipasi sebanyak 4.000 orang yang terdiri dari 36 OPD, 31 Kecamatan, instansi BUMN, BUMD, Perbankan, Perguruan Tinggi, Pengusaha dan Rumah Sakit Swasta.
Kecamatan Puger sendiri mendapatkan nomer urut 5 tingkat kecamatan menampilkan Talent tari perang Sadeng. Agar tradisi dan budaya yang di angkat menjadi Lestari dan Abadi,” katanya.
“Maknai Tari Perang Sadeng disini menyampaikan pesan semangat juang wong Sadeng dengan kesan kesederhanaan, kesahajaan, keramahan, dan kerukunan wong Sadeng,”ungkapnya.
Dikesempatan itu, Heru juga menyampaikan talent tari perang Sadeng melibatkan 100 penari dari lembaga pendidikan SMPN 2 Puger dan juga kolosal yang di sertai rombongan Muspika, Pemdes dan Instansi terkait yang ikut berpartisipasi.
“Tari perang sadeng sendiri sudah menjadi Hak Cipta dimiliki Solikin selaku ketua bumdes desa grenden. kecamatan Puger kabupaten Jember,”tambahnya.
Dijelaskan Heru, peradaban asli wong Sadeng dengan suku yang ada, Jawa, Madura, Mandar, dan Osing yang hidup bersama di selatan Sadeng Puger yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan dengan keanekaragaman yang kaya akan potensinya.
Tampak Heru Widigdo camat Puger turun langsung berjalan bersama pasukan Devile Karnaval Puger mulai dari start hingga finish, juga menyapa para warga yang menyaksikan di sepanjang rute karnaval.
Besarnya antusiasme masyarakat dalam menyaksikan Karnaval Budaya Jember Nusantara ini terlihat dari penuhnya jalan sepanjang rute yang dilewati peserta karnaval.
“Banyak sekali mendapat acungan jempol dan tepuk tangan para penonton disaat menampilkan tari perang sadeng yang ditampilkan oleh 100 siswa dari SMP Negeri 2 Puger,”katanya.
Dengan kesuksesan ini Heru mencanangkan tahun depan bisa menampilkan 1000 penari Tari Perang Sadeng. Untuk melestatikan budaya lokal puger.
“Ini juga merupakan pengembangan kreatifitas potensi kearifan lokal yang akan berdampak pada perpaduan ekonomi masyarakat,”pungkasnya.
Sementara salah seorang warga Condro Jember, Erwin menyampaikan Karnaval tahun ini bagus didukung penampilan Tari Perang Sadeng Puger.
“Sangat luar biasa menampilkan budaya lokal yang telah mendapatkan hak cipta, benar benar asli kreativitas warga puger yang harus kita kembangkan terus sehingga kedepan wisata diPuger terkenal hingga mancanegara dengan ciri khasnya Tari Perang Sadeng dan semoga mendapatkan sentuhan dari Pemkab Jember untuk pengembangan Pariwisata di kecam watan puger,” (Togas).