Kapolres Jember Serahkan Santunan kepada Keluarga Anggota KPPS Yang Meninggal

Filesatu.co.id, JEMBER | KEPALA Kepolisian Resor (Kapolres) Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, bersama dengan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Jember, melakukan penyerahan santunan kepada ahli waris anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kecamatan Sumbersari dan Sumberjambe yang meninggal dunia.

Yaitu almarhum Rasul, warga Dusun Gempal Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari, dan keluarga Abdul Wafi, warga Dusun Krajan Desa Sumberjambe Kecamatan Sumberjambe Jember. Rabu, (28 /2/ 2024),

Bacaan Lainnya

Almarhum Rasul, yang pada hari pencoblosan masih bertugas di TPS 35 Dusun Gempal Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, merupakan sosok yang turut aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara demokrasi. Namun, takdir berkata lain saat keesokan paginya, setelah sholat subuh, beliau mengantarkan kotak pemilu beserta rombongan KPPS menuju Kantor Kelurahan Wirolegi.

Meskipun telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, almarhum Rasul kemudian mengalami sakit yang tak terduga setelah pulang dari tempat kerja sebagai driver di SPBE unit distribusi gas Elpiji. Meskipun telah dilarikan ke rumah sakit, almarhum dinyatakan meninggal dunia, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan kerja.

Dalam momen yang penuh kepedulian tersebut, Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, turut mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Beliau juga mengingatkan bahwa almarhum Rasul dan Abd. Wafi merupakan mitra kerja yang baik bagi kepolisian di lapangan, yang selalu setia menjalankan tugasnya demi kelancaran proses demokrasi.

“Kepada keluarga, kami menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam. Semoga keluarga dapat ikhlas menerima takdir ini dan memperoleh kekuatan dari Allah SWT,” ujar AKBP Bayu Pratama Gubunagi dengan penuh simpati.

Santunan yang diserahkan oleh Kapolres Jember ini juga menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian almarhum Rasul dalam menjaga keutuhan proses demokrasi di wilayahnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan dapat menemukan ketenangan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *