Filesatu.co.id.Jember |Empat tahun Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember dibawah kepemimpinan H E.A Zaenal Marzuki SH MH Bersama tiga pilar PMI menjaga dan terus mengembangkan organisasi PMI menjadi pelopor kemanusiaan di Jember.
PMI Kabupaten Jember semakin memantapkan tugas dan fungsi sebagai organisasi yang berdiri atas azas perikemanusiaan dan atas dasar sukarela dengan tidak membeda-bedakan suku, agama, golongan maupun paham politik.
Bukan hanya itu, PMI Kabupaten Jember mampu menjalankan tugas kemanusiaan yang bersifat meringankan penderitaan sesama manusia. Kepengurusan H EA Zaenal Marzuki SH MH yang dilantik 4 Oktober 2017 lalu, memiliki komitmen membantu masyarakat dan pemerintah. intuk bersama-sama membangun “Masyarakat yang lebih tangguh, pemerintah lebih yang tangguh, menuju Indonesia yang tangguh”
Berbagai kegiatan dari tahun ke tahun dilaksanakan oleh PMI Kabupaten Jember, terlebih saat wabah COVID-19 pada awal Maret 2020 lalu, yang mengharuskan PMI turun langsung membantu masyarakat dalam pencegahan COVID-19.
Membagikan masker pada masyarakat disaat mengalami kelangkaan, dilakukan oleh PMI Jember. “tercatat sebanyak 2.160 masker bedah dan 5.574 masker kain disebar ke masyarakat untuk memutus rantai penularan COVID-19,” kata Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH. Kamis (30/12/3031).
Selain itu, ditambahkan Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH termasuk Pemasangan handsanitizer di tempat keramaian, tempat ibadah, sarana pendidikan sebanyak 94 titik dengan isi ulang sebanyak 150 liter.
Dengan berkomitmen memiliki misi menyelamatkan masyarakat dari paparan virus tanpa ada perbedaan apapun.
Dikala terjadi kepanikan dengan banyaknya angka kematian akibat COVID-19, organisasi dengan semboyan Inter Arma Caritas ini tak pernah lelah untuk memberikan bantuan.
Penyemprotan disinfektan yang mencapai 413.650 liter disemprotkan di 31 kecamatan baik dengan hand sprayer untuk daerah yang sulit dijangkau maupun dengan dua unit mobil gunner.
Bantuan 61 unit hand sprayer pada 26 pondok pesantren diberikan oleh PMI Jember guna menciptakan kemandirian masyarakat dengan langkah cepat pencegahan penyebaran virus, bantuan diberikan untuk meminimalisir munculnya cluster baru penyebaran COVID-19.
Angka kematian pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit rujukan yang memasuki tren peningkatan, membuat PMI Jember membentuk empat tim ambulans untuk melayani pengantaran jenazah dari rumah sakit ke tempat pemakaman.
“Dimulai 28 April hingga 22 November 2020, sebanyak 286 kali pengantaran jenazah pasien meninggal dunia akibat paparan COVID-19 dilakukan oleh 12 relawan PMI Jember, termasuk diantaranya mengantarkan jenazah ke luar kota Jember,” tuturnya.
“Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kedisiplinan sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, PMI Jember melakukan sosialisasi lewat program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dilakukan 35 kali oleh Klinik Pratama, melibatkan relawan dan tim medis. “Program PHBS di seluruh kecamatan yang ada di Jember untuk mengingatkan kembali masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat, dengan diawali dari lingkungan sekitar tempat mereka tinggal termasuk layanan fogging oleh Unit Markas yang setahun terakhir mencapai 26 lokasi dengan sasaran 2.757 kepala keluarga atau 16.890 Jiwa,” ungkap Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH.
Klinik Pratama PMI Jember juga mendukung Program pemerintah terkait percepatan vaksinasi. Karenanya, tim medis turut serta membantu vaksinasi yang hingga akhir tahun 2021 mencapai 10.765 dosis tersebar di 30 lokasi.
Lewat Biro Hubungan Masyarakat yang ada di PMI Jember, sinergitas dengan berbagai pihak dan dukungan penyebarluasan kepalangmerahan dari berbagai media cetak, radio, online bahkan televisi dengan jaringan lokal, regional hingga nasional. Untuk memperkuat dan bisa menyentuh langsung pada masyarakat, Sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 dilakukan dengan program Talk Show kemanusian di berbagai media radio dan televisi.
Disela sela kegiatan pencegahan Covid-19, Unit Donor Darah PMI Jember tetap melaksanakan penerapan system organisasi ini, PMI Jember bisa menjalankan program secara mandiri dengan dukungan tiga pilar PMI yakni pengurus, pegawai dan relawan.Dibuktikan banyaknya layanan PMI Jember yang dapat dirasakan masyarakat secara langsung dan cepat.
Dengan perubahan manajemen, menjadikan PMI Jember maju dan mandiri, sehingga banyak PMI dari kota dan kabupaten lain datang ke jember untuk belajar system manajemen yang selama ini telah diterapkan.
Selain PMI Kabupaten Situbondo yang datang untuk belajar, juga PMI kota Probolinggo datang ke PMI Jember dengan harapan bisa menjadikan Organisasi Kemanusiaan ini maju dan memberi manfaat yang besar bagi masyarakat. (Tog)