Ikon Majapahit’s Warrior Underwater Resmi Ada Di Destinasi Wisata Bangsring Banyuwangi

Caption : Ikon Majapahit's Warrior Underwater berupa patung Gajahmada dan belasan prajurit Majapahit di Bangsring Underwater, berada di kedalaman 2,5 meter di bawah laut, Kamis (10/10/2024)(Filesatu.co.id/Kuryanto).

Filesatu.co.id, Banyuwangi | Destinasi wisata Bangsring Underwater, yang lokasinya di Jalan Raya Banyuwangi-Situbondo, Desa Bangsring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai hari Kamis (10/10/2024) resmi memiliki ikon “Majapahit’s Warrior Underwater” dan monumen Mas Bagus Wangsakarya.

Bacaan Lainnya

Ikon Majapahit’s Warrior Underwater merupakan berupa patung Gajahmada dan belasan prajurit Majapahit, yang dilengkapi dengan gapura, berada di kedalaman sekitar 2,5 meter di bawah laut.

Diharapkan dengan adanya ikon Majapahit’s Warrior Underwater tersebut, para wisatawan dapat menikmati keindahan patung-patung ini melalui aktivitas diving atau snorkeling di perairan Pantai Bangsring.

Selain ikon tersebut, ditempat tersebut juga terdapat patung penari Gandrung dan kapal perang.

Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono yang hadir dalam peluncuran “Majapahit’s Warrior Underwater”, mengatakan bahwa penambahan ikon baru ini merupakan langkah penting dalam pengembangan pariwisata di Jawa Timur.

Peluncuran Majapahit’s Warrior Underwater dan monumen Mas Bagus Wangsakarya, diresmikan bertepatan dengan Hari Jadi Jatim Ke-79.

“Ini adalah ikon spot tourism yang baru, yang memang masih belum banyak ada di Jawa Timur,” kata Adhy Karyono, pada saat peluncuruan.

Adhy Karyono juga menjelaskan, patung-patung yang ditenggelamkan bukan hanya fasilitas wisata, tetapi juga memiliki nilai edukasi sejarah yang tinggi.

Dengan peluncuran ini, lanjutnya, diharapkan Pantai Bangsring Underwater akan semakin menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan mancanegara, serta meningkatkan sektor pariwisata Banyuwangi secara keseluruhan.

“Tema kerajaan Majapahit diangkat sebagai diorama bawah laut untuk menggambarkan kejayaan Majapahit sebagai penguasa Nusantara,” jelas Adhy.

Sementara Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah, menambahkan bahwa peresmian monumen Mas Bagus Wangsakarya juga menjadi bagian penting dalam pengembangan pariwisata.

Menurut Sugirah, Mas Bagus Wangsakarya, yang dikenal sebagai Buyut Cungking, merupakan tokoh yang berperan penting pada masa Kerajaan Blambangan.

“Kehadiran kedua monumen ini diharapkan dapat memperkuat identitas dan memajukan sektor pariwisata kami,” tegas Sugirah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *