Gelar Festival Anak Yatim, Bupati Ipuk : Bangun Bonding Bahagiakan Anak Yatim 

Foto, Istimewa. Para anak yatim mendapatkan perhatian saat mengikuti kelas parinting bersama orang tua asuh.

FILESATU.co.id, Banyuwangi | Selama dua hari sejak tanggal 25-26 Juli tahun ini, Pemkab Banyuwangi menggelar ‘’Festival Anak Yatim (FAY)” Kegiatan tersebut diawali dengan menggelar kelas parenting untuk membangun “bonding’’ yang baik antara anak-anak yatim dengan para pengasuhnya.

Ilmu parenting itu penting. Setiap orang tua harus memahami pola asuh yang baik untuk putra-putrinya. Sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan layak dan memiliki karakter yang baik.

Bacaan Lainnya

Demikian dikata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka kegiatan tersebut di Banyuwangi, Selasa (25/7/2023). Menurutnya, keluarga merupakan ‘sekolah’ pertama bagi anak-anak. Apa yang dilihat dan dialami anak di dalam keluarga akan mempengaruhi kepribadian mereka saat dewasa. Oleh karenanya, Ipuk berpesan agar para orang tua bisa membangun bonding (hubungan emosional) yang kuat dengan anak-anak. Sehingga anak merasa dicintai, nyaman, dan aman bersama orang tuanya.

“Hubungan emosional yang erat ini sangat penting untuk membangun rasa percaya diri anak sejak dini. Anak yang menerima kasih sayang orang tua akan tumbuh dengan rasa sayang yang besar untuk lingkungan sekitarnya. Mereka juga akan tumbuh bahagia,” tambah Ipuk.

Ipuk pun berharap agar para pengasuh agar terus memberi perhatian penuh terhadap anak yatim yang diasuhnya, “Bapak-Ibu tetaplah semangat merawat anak-anak yatim. Berikan perhatian, kasih sayang, fasilitas, serta pendidikan yang baik untuk mereka. Semoga apa yang Bapak-Ibu lakukan bisa menjadi jalan terbukanya ridho Allah SWT,” kata Ipuk memotivasi.

Kelas parenting tersebut diikuti sebanyak 100 peserta yang terdiri dari para orang tua asuh dan anak-anak yatim. Kegiatan ini menghadirkan psikolog Betty Kumala sebagai narasumber.

Kelas parenting ini pun dikemas cukup menarik. Selain pemberian materi tentang pola asuh, peserta juga diajak bermain game-game seru untuk membangun komunikasi yang baik dan menguatkan kolaborasi antara anak dengan orang tua asuhnya. Seperti membuat sebuah obyek dari plastisin secara bersama-sama, benyanyi, dan banyak hal seru lainnya.

Sementara, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Banyuwangi, Yusdi Irawan, mengatakan Festival Anak Yatim 2023 dilaksanakan dua hari, 25-26 Juli. Festival ini rutin digelar setiap tahun di Kabupaten Banyuwangi sejak 2012.

Dalam setiap gelaranannya, ribuan anak yatim berkumpul di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan. Mereka diajak bermain aneka permainan anak dan menikmati makanan dan minuman yang telah disediakan di lokasi.

“Festival ini bertujuan untuk membahagiakan anak-anak yatim. Selain kelas parenting, saat puncak acara (Rabu, 26/7/2023) juga disiapkan berbagai fasilitas agar mereka bisa menikmati kebahagiaan seperti yang dirasakan anak-anak lain yang masih memiliki orang tua utuh,” kata Yusdi.

FAY juga dimeriahkan dengan sejumlah agenda lainnya. Seperti kelas pengembangan diri, dan dipuncaki dengan santunan kepada 1.445 anak yatim yang dilaksanakan serentak di seluruh kecamatan se-Banyuwangi. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *