Gubernur Babel Sikapi Kelengkapan Solar
Filesatu.co.id, Pangkalpinang | Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengungkapkan masih ada SPBU yang menjual solar kepada kendaraan melebihi batasan jumlah yang ditetapkan. Menyikapi hal itu, pihaknya meminta Pertamina agar menindak tegas masalah tersebut.
Hal ini disampaikan Gubernur saat menghadiri Hari Jadi ke-4 Romantika Sopir Truk Indonesia (RSTI) di Pantai Mang Kalok, kawasan Lintas Timur, Desa Rebo, Kabupaten Bangka, Minggu (6/3/2022).
Kedatangan Erzaldi ini untuk bertemu dengan ratusan sopir truk seluruh nusantara dan mendengarkan keluhan para sopir truk. Dalam acara tersebut banyak masukan dari para sopir terkait masih terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi yang mengakibatkan terjadinya antrean di sejumlah SPBU di Bangka Belitung.
Erzaldi mengatakan pihaknya sebelumnya telah menerbitkan kartu kendali BBM jenis solar (fuel card) untuk mengatur lajunya pendistribusian penjualan solar subsidi di Bangka Belitung. Penerapan fuel card ini telah diikuti oleh provinsi lain di tanah air.
Hanya saja faktanya, jelas Erzaldi, masih ada SPBU yang menjual solar kepada kendaraan melebihi batasan jumlah yang ditetapkan.
“Kita minta pihak Pertamina tegas menanggapi hal ini. Insyaallah Selasa depan kita jadwalkan petemuan dengan Pertamina, Hiswana Migas, dan perwakilan RSTI. Saya undang untuk ikut hadir dalam rapat tersebut,” kata Erzaldi.
Ia juga menyoroti masalah alur distribusi pengiriman barang yang masih terjadi antrean panjang di Pelabuhan Aipi-Api, Palembang. Gubernur mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat ke Pemprov Sumatera Selatan yang memiliki kewenangan dalam masalah tersebut. Hingga saat ini baru infrastruktur jalan yang sudah dibenahi.
“Kita bersyukur, kalau di Pelabuhan Muntok yang menjadi domain kita tidak terjadi antrean panjang,”jelasnya.
Menurut Gubernur, pada akhir tahun ini pengiriman berbagai komoditi ke dan dari Bangka Belitung akan lebih singkat. Hal ini karena sudah ada Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov Bangka Belitung dan Lampung untuk membangun akses transportasi laut yang menghubungkan dua wilayah itu.
Yaitu melalui konektivitas akses dari Mesuji-Tanjungpandan, maupun Mesuji-Sadai.
Dengan adanya pemangkasan akses yang selama ini pengiriman harus melalui Sumatera Selatan diharapkan dapat mengurangi biaya akomodasi dan meningkatkan nilai tambah.
“Jadi, pandai-pandailah kalian mecari pasar jika itu sudah beroperasi, terutama yang berkaitan dengan komoditi perikanan,” kata Erzaldi.
Erzaldi berharap organisasi RSTI ini terus terberdaya dengan keaktifan anggotanya untuk memberikan masukan kepada pemerintah.
“Dan terakhir untuk anggota RSTI wajib untuk terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan. Organisasi harus bantu secara kolektif pendaftarannya. Banyak manfaat dari keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan. Selain untuk diri sendiri, juga untuk keluarga kita,” jelasnya.
Berbagai kegiatan mewarnai aktivitas Hari Jadi ke-4 RSTI. Diantaranya kopdar gabungan dengan komunitas RSTI se-Indonesia, serta bakti sosial untuk anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, guna menanggulangi pandemi Covid-19, ada giat vaksinasi dalam kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada anggota RSTI, serta piagam penghargaan untuk RSTI Korwil Bangka Belitung atas partisipasi aktif anggotanya dalam keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan. Dilanjutkan penyerahan bantuan bakti sosial untuk anak yatim dan penyerahan plakat dari Ketua Umum RSTI kepada Gubernur Erzaldi. (Rita)