Diduga Pria Kerasukan di Ungasan dan Acak-Acak Sesajen Pasca Upacara

Filesatu.co.id,  Badung – Bali | Seorang pria bernama Anas Kurniawan (21) diduga mengalami kerasukan setelah mengacak-acak sesajen pasca-upacara Piodalan di sebuah rumah di Jalan Tukad Jinah Blok A, Banjar Kelod, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Kejadian ini sempat terekam kamera dan menjadi viral di Instagram, Senin 16/12/2024.

Menurut pemilik rumah, I Kadek Wirata Putra, peristiwa terjadi pada Minggu (15/12/2024) sekitar pukul 17.00 WITA. Saat itu, sesajen yang diletakkan di depan rumah setelah upacara tiba-tiba dirusak oleh Anas, yang merangkak mendekat sambil mengeluarkan suara aneh menyerupai ular. Anas bahkan meminta dupa, lalu memakannya sebelum akhirnya jatuh pingsan.

Bacaan Lainnya

“Dia tiba-tiba datang dari arah timur, merusak sesajen, dan meminta dupa dengan kode isyarat lalu memakan dupa tersebut. Setelah itu, dia pingsan,” jelas Kadek kepada wartawan.

Joko Ristono, rekan Anas yang turut menyaksikan kejadian, mengatakan bahwa Anas sempat minum bir di kos sebelum peristiwa tersebut. “Dia keluar dari kos dalam keadaan tidak normal, lalu merangkak menuju rumah tempat Piodalan berlangsung,” ungkapnya.

Untuk mencegah kerumunan warga yang datang menyaksikan kejadian, pemilik rumah sempat menutup pintu gerbang. Setelah sekitar 30 menit, Anas dibawa kembali ke kosnya dan siuman beberapa saat kemudian, namun ia mengaku tidak mengingat apa pun yang terjadi.

Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H., menegaskan pihaknya telah menurunkan personel untuk menyelidiki insiden ini, mengingat video tersebut sudah viral di media sosial. Berdasarkan penelusuran, sesajen yang dirusak oleh Anas adalah sesajen yang sudah selesai digunakan dalam upacara dan bukan bagian dari prosesi sakral yang sedang berlangsung.

“Hingga saat ini, kami masih mendalami kasus ini agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat,” ujar Kompol Yudistira.

Kejadian ini menjadi sorotan publik dan memicu diskusi di media sosial terkait fenomena kerasukan dan kepercayaan lokal. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, penyebab pasti kerasukan Anas masih menjadi tanda tanya.

 

Laporan  : Benthar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *