Coffee Morning Plt Kalapas Ajak Media Senergitas Bangun Kegiatan  Pemberitaan Lebih Informal

Filesatu.co.id, Lamongan | Plt. Kalapas Lamongan Mahrus. A.MD.I.P tancap gas untuk berkoordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pihak, baik internal maupun external salah satunya awak media yang tergabung dalam PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Lamongan dan KJL (Komunitas Jurnalis Lamongan).

Acara Coffee morning  bersama Kalapas Lamongan yang dihadiri oleh pejabat struktural, PWI dan KJL ini dilaksanakan di Aula Lapas Lamongan Kanwil Kemenkumham Jatim.

Bacaan Lainnya

Mahrus ingin berkenalan dan menjalin kerjasama dengan pihak jurnalistik Lamongan mulai dari sharing terkait program kinerja Lapas selama setahun kedepan, proses menuju WBK/WBBM, hingga kaidah-kaidah yang bisa disinergikan dengan kegiatan jurnalistik.

Mahrus berharap dengan adanya koordinasi yang terjalin dengan baik, dapat diperoleh berita yang aktual dan terpercaya juga. “Hal-hal yang sifatnya progress, saya harap bantuan dari teman-teman media untuk ekspos kegiatan-kegiatan yang kami lakukan, termasuk kegiatan informal”, ujar lelaki asal kendal tersebut.

Sejalan dengan harapan Mahrus, perwakilan PWI pun menyambut positif atas undangan ngopi bareng tersebut, sehingga dapat berpartisipasi pada giat sharing session. “Kami senang atas undangan yang diberikan oleh bapak Kalapas, sehingga kami juga bisa sharing terkait tantangan tersendiri bagi kami para jurnalistik” ucap Muhajirin sekretaris PWI Lamongan.

Tantangan jurnalistik saat ini kebanyakan publik lebih percaya dan menelan mentah pada pemberitaan yang bersifat online melalui media sosial tanpa didukung data yang aktual. Padahal seyogyanya para jurnalistik yang telah lulus sertifikasi wartawan harus menerapkan kaidah-kaidah yang berlaku sebagai wartawan.

‘Saat ini bukan lagi “Bad News is Good News” akan tetapi “Good News is Good News” yang menjadi warna tersendiri bagi para jurnalistik,” imbuh sekretaris PWI tersebut.

Hal yang sama pun disampaikan oleh perwakilan dari Ketua KJL Ferry Fadli usai acara. Bahwasanya sebagai seorang jurnalis harus senantiasa menjunjung kode etik yang sudah terpatri dalam jiwa seorang jurnalis.

“Kita selama ini dari KJL akan senantiasa mendukung pemberitaan yang positif di Lamongan, karena kami lahir dan dibesarkan sebagai warga Lamongan”. ucapnya.

Isu terkini yang terjadi pada insan pengayoman dan pemasyarakatan juga menjadi diskusi pada konsolidasi pagi ini.

Harapannya, dengan adanya rekan-rekan media di Lamongan dapat menjadi jembatan sosialisasi dan penyambung informasi untuk masyarakat umum tentang apa yang menjadi tujuan terselenggaranya Layanan yang ada di Pemasyarakatan khususnya di Lapas Lamongan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *