Filesatu.co.id Jabodetabek
Dalam mencermati lonjakan arus mudik menyambut perayaan Idul Fitri 1443 H yang menggunakan jalan tol, PT Jasa Marga telah mencatat lalu lintas di GT Cikampek Utama sebanyak 105.016 kendaraan, kondisi ini mengalami lonjakan hingga 165,5 persen pada H-3, Jumat (29/04), jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021, demikian disampaikan Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru kepada awak media, Sabtu 30/4/2022 di Jakarta.
“Kami mencermatinya, dengan seksama adanya fenomena kenaikan pengguna jalan tol yang luar biasa” ungkap Dwimawan Heru.
Selain itu, lanjut Dwimawan, pihaknya juga mencatat sebanyak 1,39 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek selama musim mudik lebaran 2022 atau pada periode 22-29 April. Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), sedangkan total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 17,6 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 1,18 juta kendaraan.
” Selain itu, kami mencatat distribusi lalulintas yang meninggalkan Jabotabek”ucap Dwimawan Heru
Dwimawan juga menjelaskan dari pengamatan, pihaknya juga mencatat bahwa distribusi lalulintas tersebut, menuju ke tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 733.159 kendaraan (52,6 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 395.082 kendaraan (28,3 persen) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 266.613 kendaraan (19,1 persen) menuju arah Selatan (Puncak), dari catatan ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan arus distribusi lalulintas, dan tentunya dengan fenomena ini, PT Jasa Marga TBK senantiasa siap untuk melayani masyarakat yang sedang mempersiapkan diri menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1443 H dengan merayakan nya di kuping halamannya bersama keluarga.
” Selain itu, kami juga menghimbau
kepada pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan saat berada di rest area, mengisi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas.” Pungkas Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.
Penulis : Ign Tricahyo