Camat Endro Gerak Cepat Asesmen  Nenek Sebatang Kara Dibawa ke Liposos

Filesatu.co.id, Jember | Camat Jenggawah Endro melaksanakan assessment terhadap Tun (80) seoarang nenek tinggal di dusun Kerto Negoro Selatan desa Kerto Negoro kecamatan Jenggawah.

Mbah Tun sapaan nenek, tinggal sebatang kara yang mengalami sakit tanpa pengawasan dan perawatan keluarga lainnya. Untuk itu, Camat Jenggawah Endro terketuk bergerak cepat membawa Mbah Tun dibawa ke Liposos Dinas Sosial Jember untuk dilakukan perawatan. Selasa (16/01/2024).

Bacaan Lainnya

Camat Jenggawah Endro mengatakan, kondisinya saat ini lagi sakit sehingga membutuhkan bantuan dari pemerintah, selama ini  Mbah Tun dirawat oleh tetangga karena yang biasa merawat dan membantu saat ini sedang mengalami sakit juga sehingga tidak ada yang meneruskan untuk merawat.

“Kami bersama kepala desa kertonegoro bersama Babinsa, bhabinkamtibmas, tokoh Masyarakat bermusyawarah mencari solusi yang terbaik.

Agar mbah Tun ini ada yang merawat setiap saat. Karena kalau kita tidak segera ambil langkah prioritas kasihan,  selain tidak ada yang merawat apalagi mengalami tuna rungu dan tuna wicara sehingga membutuhkan penanganan khusus.

“Memprihatinkan kondisinya sehingga kami berinisiatif untuk mengirim ke Liposos dinas Sosial Jember,” kata Endro.

“Kami juga sedikit memberikan bantuan alat bantu, namun masih terkendala di Kartu keluarga terkait status pekerjaan yang harusnya direvisi dulu agar bisa mendapatkan bantuan yang lain disamping PKH dari Dinsos.” Jelasnya

 

Sementara Kades Kertonegoro Hj. Siti Munfarida mengatakan, kepedulian dari lingkungan juga dari keprihatinan dari pemerintah, dapat bantuan secara rutini karena sebagai peserta anggota PKH.

“Terkait dengan kebutuhan itu tercukupi, tapi karena mungkin butuh perhatian yang lain yang setiap saat setiap waktu kadang kala kita juga tidak tahu kepastian sehingga mungkin saat ini sesuai dengan undang undang dasar 1945 bahwa anak terlantar dan fakir miskin dipelihara negara,”ungkapnya.

Babinsa Kertonegoro Serka Widianto menggendong Mbah Tun ke mobil ambulance.foto : Togas.

Dengan begitu, lanjutnya, sepakat diantara tokoh dan lingkungan berniat mengirim  ke Liposos untuk mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah seperti itu,

‘Karena masalah kesehatannya dan juga mungkin hubungan emosional ketika ini di sana banyak teman yang seusia nya, mungkin rasanya juga lebih nyaman karena beliau di rumah itu juga sendirian dengan kondisi kekurangan fisik.

“Semoga meskipun kita dengan berat hati ya untuk melepaskan beliaunya, tapi setidaknya di sana lebih terjamin kehidupannya.””tambah Hj Mumfarida.

Dilokasi, pantauan media ini, tampak Babinsa Kertonegoro, Serka Widianto membantu Mbah Tun sambil mengendong untuk diangkut naik keambulan karena tidak bisa jalan dengan normal sehingga proses naik ke ambulan lebih cepat dibawah ke Liposos Dinas Sosial Jember.  (Togas).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *