Filesatu.co.id, BLITAR | SEBAGAI wujud syukur atas berkah yang telah Allah SWT berikan sekaligus sebagai penanda kita merayakan Idul Fitri, secara rutin di Kampung Coklat ini digelar Kegiatan KIRAB TUMPENG KETUPAT COKLAT. Kegiatan ini digelar tepatnya hari ke-7 kita merayakan hari besar umat Islam ini.
Kegiatan ini merupakan salah satu aset budaya yang harus dilestarikan, di uri – uri, sebagai edukasi kepada anak cucu biar mengetahui aset budaya yang kita miliki. Upaya menjaga tradisi, jangan sampai tergerus oleh perkembangan zaman yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi. Untuk itu dalam kesempatan ini.
Tampak hadir Asisten, Staf Ahli, dan Kepala Perangkat Daerah yang hadir pada kegiatan ini, Camat dan Anggota Forkopimcam Kademangan, Owner beserta jajaran PT. Kampung Coklat Blitar, Kepala Desa, perangkat dan pengurus Lembaga Desa Plosorejo.
Bupati Rini Syarifah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kirab ini. Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan bahkan bisa menjadi program/kegiatan rutin tahunan. Karena kegiatan ini mampu menyedot animo masyarakat, yang turut mendongkrak perekonomian warga. Saya juga minta perangkat daerah terkait untuk melakukan pendampingan, pembinaan agar kegiatan ini masuk dalam event wisata budaya.
“Karena kegiatan ini tidak ada di daerah lain, sehingga ini bisa menjadi salah satu ikon Kabupaten Blitar atau khususnya di Desa Plosorejo. Kabupaten Blitar yang disebut pula sebagai Lands of King ini mempunyai potensi yang luar biasa, mulai potensi wisata alam, seni budaya, kuliner dan produk unggulan. Semua ini patut untuk dibranding bersama-sama, agar Kabupaten Blitar ini makin Kawentar, terkenal. Salah satunya KIRAB TUMPENG KETUPAT COKLAT,” ungkap Bupati Rini.
Bupati Rini Syarifah juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran PT. Kampung Coklat yang telah berkontribusi memberikan PAD dari sektor wisata untuk Kabupaten Blitar. Selain itu, kehadiran wisata edukasi Kampung Coklat ini benar-benar mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar, juga mengurangi angka pengangguran. Dimana tingkat pengangguran terbuka (TPT) Tahun 2023 mampu ditekan dari 5,45% mnejadi 4,91%.
“Untuk itu dalam kesempatan ini saya nitip pesan, obyek wisata edukasi ini harus terus dikelola dengan inovatif dan kreatif sehingga semakin banyak wisatawan yang mengunjunginya yang selanjutnya juga bisa menikmati objek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Blitar,” tandas Bupati Rini Syarifah.
Target kunjungan wisatawan harus kita lampaui. Karena di Tahun 2023 kunjungan wisatawan telah mencapai 2,8 juta atau naik sebesar 9,10% dari tahun sebelumnya. Jadi untuk tahun ini harus lebih dari 3 juta wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Blitar.
Bupati Rini Syarifah berharap, “Warga kabupaten Blitar tetap mengobarkan semangat gotong royong untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia Baldatun Thoyyibatun Warrobun Ghofur,” pungkasnya.***