Filesatu.co.id, Madiun | Pemerintah Kabupaten Madiun merupakan daerah tercepat dalam penyaluran Dana Desa tahap pertama selama tiga kali berturut-turut. Hal itu tentunya tak lepas dari perencanaan yang matang, diantaranya mulai dari musdus, musdes, hingga musrenbang.
Penyerapan Dana Desa tahun 2022 tahap pertama ini sebesar 40 persen dari total anggaran sekitar 167 Milyar, dengan peruntukan 40 persen untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, 20 persen untuk ketahanan pangan hewani, 8 persen untuk penanganan COVID-19 dan sisanya untuk kebutuhan yang sudah diprioritaskan oleh desa.
Di Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari, Sebanyak 91 warga menerima bantuan langsung tunai (BLT). Bertempat di aula desa setempat, kegiatan penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan, Jumat (11/03/2022).
Bersumber dari dana desa tahun anggaran 2022, Pemerintah Desa Kedondong mengalokasikan dana sebesar 27,3 juta untuk disalurkan setiap bulan. Masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) menerima sebesar 300 ribu rupiah. Hal tersebut sesuai acuan dari pemerintah, yakni menganggarkan 40% dana desa untuk program bantuan langsung tunai.
Dari pantauan awak media di lokasi kegiatan, mayoritas penerima bantuan di Desa Kedondong ini dari golongan lansia. Ini merupakan salah satu indikator yang menunjukkan bahwa bantuan dari direalisasikan benar-benar tepat sasaran.
Kepada awak media, Fatchul Anam, S.Pd selaku Kepala Desa Kedondong yang baru mengatakan bahwa penyaluran bantuan di bulan ini merupakan tahap 3. Sementara tahap 1 dan 2 sudah disalurkan bersamaan di bulan Februari lalu.
“Saat ini penyaluran BLT tahap 3, total penerimanya ada 91 warga, untuk tahap 1 dan 2 sudah direalisasikan februari kemarin mas,” terangnya.
Di tahun 2022 ini, ada sedikit perbedaan dalam proses penyaluran. Tahun lalu, penyaluran bantuan yang bersumber dari dana desa tersebut melibatkan pihak bank jatim sebagai penyalur. Sementara untuk tahun anggaran 2022 ini, penyaluran bisa langsung disalurkan langsung oleh pihak pemerintah desa.
Anam yang merupakan kepala Desa Kedondong periode 2022/2028, yang baru dilantik Februari lalu, dipastikan akan mengawal seluruh program-program yang ada di desanya. Mulai dari program BLT-DD, ketahanan pangan, penanganan Covid hingga pembangunan fisik.
