FILESATU.CO.ID, KOTA MALANG – Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah. Begitu juga dengan yang dialami oleh puluhan anak yatim di Kota Malang.
Dengan penuh rasa kebahagian dan tetap patuhi protokol kesehatan Covid-19 mereka menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Aksara tumapel di rumah jabatan Ketua DPRD Kota Malang, pada Minggu (17/4). Acara pemberian santunan kepada yatim piatu oleh Aksara tumapel merupakan agenda rutin tiap tahun di bulan ramadhan bertujuan untuk saling berbagi dan mengingatkan pentingnya kebersamaan antar sesama manusia.
Toufik selaku panitia secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika yang telah memfasilitasi acara tersebut.
“Insya Allah kita targetkan 400 anak yatim piatu di bulan ramadhan ini dan kita memulainya dari rumah jabatan Ketua DPRD Kota Malang. Kita juga akan ke panti dan juga mengunjungi anak-anak di non panti,” jelas Toufik.
“Motivasi kita adalah memancing unsur yang lain untuk ikut peduli di masa pendemi seperti ini,” tambahnya.
Baca Lainnya : Dandim Gianyar Gelar Acara Kenaikan Pangkat Personil TNI Kodim 1616/Gianyar
Sedangkan dalam sambutannya, Made panggilan dari Ketua DPRD Kota Malang mempersilahkan banyak pihak untuk melakukan kegiatan di rumah jabatan yang terletak di Jalan Kawi Kota Malang.
“Sekarang adalah tahun kedua saya menjabat dan menempati rumah jabatan ini. Namun selama dua tahun ini kita sangat terbatas dalam melakukan kegiatan karena alasan pandemi covid 19 yang belum mereda,” kata Made.
Politisi dari PDI perjuangan ini memberikan contoh tentang merawat kebhinekaan yang bisa dimulai dari lingkungan terkecil. Hal tersebut disampaikan saat dirinya memperkenalkan anggota keluarganya.
“Saya Hindu Bali, Ibu saya seorang Hajjah dari Mojokerto. Inilah Indonesia dan inilah nusantara, kita harus saling menghormati dan tidak ada perbedaan,” terangnya.
Baca Lainnya : Di Desa Wonosobo Ada Rumah diduga Tempat Prostitusi Masih Buka
3 Pilar Desa Wonosobo Grebeg Rumah Diduga Tempat Prostitusi
Made juga memberikan semangat dan motivasi kepada para anak-anak yatim yang hadir di acara tersebut. Dia menyampaikan bahwa jika anak yatim dikatakan orang yang tidak beruntung, hal tersebut tidaklah terlalu benar. Menurutnya anak-anak yatim merupakan anak yang kuat dan penuh dengan kemandirian. Dengan kekuatan yang dimilikinya serta tidak terlalu bergantung kepada orang lain maka anak-anak yatim mampu meraih cita-citanya.
“Sejak saya umur 11 tahun ibu saya sudah meninggal, kemudian pada saat kelas 1 SMA bapak saya menyusul meninggalkan saya,” Made menjelaskan.
“Ditinggal oleh orang tua, saya tetap semangat untuk menyelesaikan pendidikan SMA. Saya juga bekerja sambil kuliah. Dan akhirnya bisa mencapai cita-cita. Jangan pernah merasa putus asa dan jangan pernah merasa sendiri. Setiap kita yang mau berusaha pasti ada jalan terbaik yang diberikan Tuhan kepada kita.” tambahnya.
“Mungkin diawal kita bersusah-susah dahulu, namun percayalah setiap puasa pasti ada riyoyo ne. Setiap jalan pasti ada ujungnya. Setiap badai pasti ada masanya,” kata Made memberikan motivasi.
Acara yang dikemas dengan santai dan penuh kehangatan tersebut diakhiri dengan buka puasa dan ibadah sholat magrib bersama. Tampak juga beberapa rekan-rekan jurnalis yang bergerak dalam komunitas aksara tumapel mengabadikan momen kerbersamaan saat pemberian berkah ramadhan Ketua DPRD Kota Malang kepada anak-anak yatim.
Laporan : Roni