Filesatu co.id, PRABUMULIH | SETELAH beberapa kali melakukan aksi atau demo. Tidak juga mendapatkan respon positif pihak PT.Pertamina atas tuntutan tuntutan yang disampaikan ke perusahaan milik BUMN tersebut. LSM APM merasa kecewa sehingga memicu pergerakan akan memantau adanya rencana Dirut Pertamina ke PHRZ 4. Tentunya, akan menjadi peluangnya menyampaikan tuntutannya lewat demo lebih besar.
Hal itu ditegaskan Ketua LSM APM, Adi Susanto SE ketika dikonfirmasi awak media, Sabtu, 19 Oktober 2024.
“Perusahaan milik negara, tetapi kontribusinya masih terbilang minim di Prabumulih. Masih banyak masyarakat menganggur, tetapi PHRZ 4 lebih cendrung tutup mata,” kritik Santon, sapaan akrabnya.
Ada peluang kerja, kata Adi, PHRZ 4 lebih mengutamakan tenaga kerja dari luar ketimbang putra daerah, sehingga kebanyakan hanya jadi penonton tenaga kerja lokal.
“Belum lagi, program CSR di Prabumulih juga relatif kurang. Padahal, Prabumulih sebagai wilayah ring 1 perusahaan pelat merah tersebut. Selain itu, sistem tender lelang pekerjaan masih carut marut. Karena, ada peserta lelang telah gugur dan tidak memenuhi syarat, bisa menjadi pemenang tender,” tukas Mantan Anggota DPRD Prabumulih 2 periode ini.
Ancamannya, jika tuntutannya telah disampaikan selama ini tidak juga digubris. Nantinya, ketika kunjungan Dirut Pertamina ke Prabumulih akan melakukan aksi demo lebih besar lagi. “Iya, kita pantauan rencana kunjungan Dirut Pertamina ke Prabumulih, akan kita siapkan aksi demo besar-besaran menyambutnya. Tengah kita pastikan, kapan kunjungannya terealisasi,” bebernya.
Lebih lanjut Adi memaparkan jadwal dimulainya Aksi, “Mulai hari Senen nanti pemantauan kedatangan Dirut ke PT. PHRZ4, APM dengan spontanitas akan dilakukan aksi meminta pertanggung jawaban kepada Dirut selaku petinggi PT. Pertamina atas sketidak tegasan Dirut kepada bawahan nya yaitu pihak PT.PHRZ4 Prabumulih yang melakukan penutupan secara langsung kasus fatality nasional,” pungkas nya.***