Filesatu.co.id, Banyuwangi | Menerima aspirasi serta berbagai permasalahan petani soal air, Komisi II DPRD Banyuwangi berharap Pemda memperhatikan serius, karena hal ini menyangkut keberlangsungan pangan dan kesejahteraan petani di Banyuwangi.
Kesulitan air di musim kemarau sering menjadi persoalan klasik petani, untuk itu Pemda segera merelokasikan infrastruktur infrastruktur untuk memecahkan solusi ketersediaan air, seperti membuat embung-embung di wilayah yang berpotensi kekeringan ketika musim kemarau.
Bahkan, bukan hanya infrastruktur embung termasuk normalisasi saluran irigasi juga manjadi prioritas untuk dilakukan pengerjaan.
“Agenda tersebut pernah kita sampaikan saat menggelar rapat pembahasan LKPJ Bupati Banyuwangi tahun Anggaran 2022 beberapa hari lalu, dan kami berharap Pemda segera merealisasikan pembangunan embung yang telah direncanakan sekaligus melakukan normalisasi, ”ucap Hj. Ni’mah panggilan akrab politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini, Sabtu (01/04/2023
Menurutnya, pembangunan embung itu sangat penting. Saat musim penghujan datang, embung bisa menjadi sarana tempat penampungan air hujan, sehingga bisa meminimalisasi potensi terjadinya bencana banjir. Sebaliknya, pada saat musim kemarau, air yang tampungan ini bisa dimanfaatkan untuk mengairi sawah-sawah.
Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi ini menambahkan, selain menjaga ketersediaan air pertanian di musim kemarau, pihaknya juga meminta pemerintah daerah menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi bagi petani.
” Jadi kami tidak ingin lagi adanya permasalahan yang sangat menyulitkan petani terkait dengan berkurangnya bantuan pupuk bersubsidi, ditambah lagi dengan masalah ketersediaan air pertanian, ”pungkasnya.