Alasan Kesehatan, dr. Pantjarara Budiresmi Berencana Mundur Dari Direktur RSUD Srengat

Foto : Direktur RSUD Srengat dr. Pantjarara Budiresmi,

Filesatu.co.id, Blitar– Kabar baru berhembus dari RSUD Srengat, setelah banyaknya pemberitaan terkait pembelian alat PCR dan pelayanan di RSUD, dibarat kota milik pemerintah kabupaten Blitar tersebut. Direktur dr. Pantjarara Budiresmi diketahui secara lisan sudah mengajukan pengunduran diri sejak beberapa pekan yang lalu.

Direktur RSUD Srengat dr. Pantjarara Budiresmi, mengundurkan diri di tengah santernya polemik terkait pengadaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Pengunduran diri tersebut disampaikan dr. Pantjarara kepada media ini melalui sambungan telephon, Jum’at (11/06/2021).

Bacaan Lainnya

Pantjarara Budiresmi menyampaikan bahwa, “Penguduran dirinya sebagai Direktur RSUD Srengat tidak terkait santernya polemik pengadaan PCR namun karena alasan kesehatan, saya harus fokus ke proses penyembuhan yang saya jalani,” tuturnya.

Pantjarara menambahkan, “Secara lisan saya sudah menyampaikan kepada dinas terkait supaya disiapkan untuk penggati saya, kepada Bupati untuk tertulisnya nanti akan segera saya persiapkan,” Ungkap Pantjarara.

Lebih lanjut Pantjarara mengatakan, “Keinginannya mengundurkan sudah disampaikan secara lisan jauh sebelum polemik pengadaan PCR mencuat ke publik. Saya maturnya sudah lama, sebelum ada ini, setelah saya tahu kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan lagi bekerja dengan ritme yang padat seperti saat ini, saya langsung menyampaikan secara lisan, berproses konsultasinya sudah saya sampaikan ke Sekretaris, Kepala Dinas, kepala BKSDM, sejak bulan April yang lalu,” Tegasnya.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Blitar, Mashudi melalui sambungan telephon membenarkan adanya wacana pengunduran diri Direktur RSUD Srengat tersebut.

“Secara resmi belum ada, akan tetapi secara lisan sudah disampaikan beberapa minggu lalu, karena kondisi kesehatannya. Kalau prosedurnya pengunduran diri harusnya disampaikan tertulis kepada Bupati,” Ungkap Mashudi.

Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, ketika di konfirmasi di Pendopo Ronggo Hadi Negoro menyatakan belum mengetahui terkait hal tersebut. Saya belum tahu ya, mungkin pengajuannya ke Bupati, saya pikir bukan kenapa-kenapa ya, karena baru tahu dari jenengan ini, saya baru pulang dari jakarta juga.” Tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *