Aktivis Pendidikan PGRI Jatim Angkat Bicara Soal Kejadian Tidak Lazim Menimpa Guru TK di Jember

Foto Ilham Wahyu ketua Aktivis Pendidikan Jember

Aktivis Pendidikan PGRI Jatim Angkat Bicara Soal Kejadian Tidak Lazim Menimpa Guru TK di Jember

Filesatu.co.id, Jember | Pasca kejadian memilukan yang dialami  DRA (inisial) salah satu guru Taman Kanak Kanak (TK)  dan kasusnya sudah dilaporkan ke Polres Jember atas dugaan Kekerasan dan pelecehan seksual membuat korban terus mengalami dipresi dan berharap kasusnya segera dilakukan penanganan secara hukum.

Bacaan Lainnya

DRA melaporkan ke polisi karena kesal lantaran diperlakukan secara kurang baik, menurutnya pihak terlapor tidak harus menyentuh bagian sensi perempuannya.

Dalam keterangan laporan DRA bahwa kejadian tersebut dialami bersama temannya saat  mendatangi Universitas PGRI Argopuro di desa Sumbersari kecamatan  Sumbersari, Jember dan diruang BAAK dengan niat untuk mengambil Ijazah. Namun setelah Ijazah diterimanya justru tiba tiba didatangi oknum kepala sekolah di salah satu SDN di Jember sambil melakukan tindakan yang kurang sopan.

Bahkan oknum tersebut langsung mendorong DRA tepat di bagian payu daranya dengan kedua tangan disertai dengan tatapan yang tajan dengan mengataakan,” Kok kamu tidak tau terimakasih,” ucapnya tirukan oknum tersebut.

Dari kejadian tersebut banyak Video yang beredar, video berdurasi 00:26 detik  tampak seorang perempuan berkerudung hitam yang diduga DRA sedang menangis disaksikan beberapa orang sambil berkata,” Ngertio ngene aku gak kuliyah, nyapo aku tok sing di Senini, mergo aku tok sing wani,” suara dalam Video tersebut yang disinyalir DRA.

Mengetahui peristiwa tersebut,  ketua aktivis pendidikan PGRI Jawa Timur Ilham Wahyu merasa geram dan angkat bicara terkait kejadian yang tidak lazim menimpa seorang Guru TK yang ada di wilayah kecamatan Wuluhan .

Bahkan bersedia menjadi pendamping untuk kasus tersebut agar dilingkungan pendidikan di Kabupaten Jember tidak tercoreng dengan perbuatan oknum kepala sekolah SDN Balung yang sudah melakukan tindakan yang kurang menyenangkan terhadap korban terlebih tindakan tersebut dilakukan ditempat umum.

“Jujur saya siap sebagai pendamping kasus ini apalagi kasusnya sudah dilaporkan ke Polisi, dan ini juga agar menjadi pelajaran bagi pelaku dan harus menerima hukuman yang berat,” kata Ilham Wahyu pada media ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *