Aktivis DPC GMNI Minta Transparansi Polres Pamekasan Soal Penyelundupan Pupuk Ilegal

Filesatu.co.id Pamekasan| Ramai diberitakan  penangkapan pelaku terduga penyelundupan pupuk subsidi yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Pamekasan dan Polsek Sotabar di Kecamatan Batumarmar ditanggapi serius oleh kalangan aktivis, salah satunya oleh segenap pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Pamekasan Jawa Timur. Selasa (31/5/2022).

Bacaan Lainnya

Pasalnya, secara khusus melalui Wakabid politik GMNI Pamekasan mereka sepakat akan mengawal ungkap kasus penyelundupan pupuk ilegal hingga tuntas.

Wakil kepala bidang politik GMNI Pamekasan Bung Khofifi mengatakan jika bicara soal penangkapan pupuk bersubsidi yang masih saja ada paska tertangkap tangan beberapa di wilayah hukum Polda Jatim sebelumnya.

“Selama 2 tahun ini kami dari GMNI Pamekasan terus mengawal pupuk bersubsidi di Pamekasan dan Jawa timur yang benar-benar menyengsarakan rakyat kecil dan petani selama ini,” katanya.

Oleh karenanya setelah mencermati berbagai berita online yang tersebar selama ini maka secara tegas pihaknya kembali mengapresiasi kinerja Polres Pamekasan khususnya, terhadap penangkapan pelaku terduga penyelundupan pupuk yang dilakukan di Desa Sotabar kawasan pantura pada minggu malam kemarin.

“Namun, selain itu saya tegaskan agar pihak Polres seharusnya sudah menyampaikan ke media secara utuh hasil temuan lainnya. Yakni diantaranya soal beratnya berapa, dan pelakunya berapa sehingga gamblang dari awal tanpa ada yang ditutup-tutupi pada khalayak,” imbuhnya.

Disamping itu, Bung Khofifi mengatakan soal pupuk ini merupakan hal kronis dan perlu perhatian setiap elemen di ranah pemerintah dan kepolisian dan kami tetap meminta Polres mengawal kasus pupuk bersubsidi secara tegas serta selalu bersikap transparansi ke publik soal siapa saja yang terlibat bahkan distributornya.

“Kami berkomitmen untuk terus mengawal ini hingga tuntas dengan semangat membela wong cilik dan para petani yang terzolimi oleh cukong culas para pemain pupuk bersubsidi di Madura,” pungkasnya.

Penulis Afif

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *