Filesatu.co.id, MOJOKERTO | RANGKAIN kegiatan TROLOYO FEST 2025 berlangsung khidmat dan meriah pada Kamis, 23 Oktober 2025, di kawasan situs bersejarah Troloyo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Festival ini menjadi momentum perpaduan antara nilai sejarah, budaya, dan spiritualitas yang menggambarkan kebesaran warisan Majapahit.
Mengusung semangat “Full of Majapahit Greatness,” Troloyo Fest diawali dengan pembukaan resmi pada malam hari. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, disusul penampilan Tari Saman oleh para santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang tampil penuh energi dan makna, mencerminkan harmoni antara budaya, tradisi, dan semangat religius.
Sekitar pukul 20.20 WIB, MC membuka jalannya acara utama. Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto menyampaikan laporan kegiatan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum.
Dalam sambutannya, Bupati Al Barra menegaskan bahwa Troloyo Fest bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai luhur peradaban Majapahit.
“Troloyo bukan hanya situs sejarah, tetapi napas peradaban. Di sinilah kita belajar menghargai masa lalu untuk menapaki masa depan dengan lebih bijak,” ujar Bupati Al Barra.
Usai sambutan, suasana menjadi semakin mengesankan dengan opening ceremony visual yang menampilkan video perjalanan sejarah Troloyo. Tayangan tersebut membawa penonton menelusuri jejak kejayaan Majapahit dan nilai spiritual yang hidup di masyarakat Mojokerto.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama, sebagai simbol harapan agar semangat Majapahit senantiasa menjadi inspirasi bagi pembangunan daerah.
Sebagai puncak kemeriahan, panggung utama Troloyo Fest menghadirkan konser musik LETTO Band mulai pukul 21.20 WIB. Grup musik nasional asal Yogyakarta ini membawakan delapan lagu andalan mereka yang mampu memukau ribuan penonton dan menambah semarak malam kebudayaan Mojokerto.
Troloyo Fest 2025 menjadi bukti nyata sinergi antara pelestarian budaya, sejarah, dan spiritualitas masyarakat Mojokerto. Acara ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan sekaligus memperkuat identitas Kabupaten Mojokerto sebagai “Bumi Majapahit yang Penuh Kejayaan.”***



