Filesatu.co.id, BATURAJA | NETRALITAS Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), dinodai oleh spanduk atau banner milik salah satu Calon Bupati (Cabup) H Teddy Meilwansyah.
Ya. Spanduk, banner maupun baliho Teddy saat menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati OKU, itu masih banyak terpasang di kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di sekolah-sekolah, bahkan di Dinas Pendidikan (Disdik) OKU sendiri.
Tak hanya itu di Dinas lain pun, ada baliho Teddy sebagai Pj Bupati masih terpasang. Salah satunya di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Entah apakah karena lupa, atau sengaja, ataukah mereka merasa pimpinannya masih H Teddy Meilwansyah. Sehingga ogah melepasnya dan mengganti dengan foto Penjabat Bupati yang baru. Wallahualam.
Padahal seperti diketahui bahwa Teddy Meilwansyah kini tak lagi jabat Pj Bupati OKU, sebab dia telah ditetapkan sebagai salah satu Cabup OKU. Bahkan kedepan, dirinya pun tak akan lagi berstatus ASN.
Diketahui pula bahwa, pada 27 Agustus 2024, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten OKU, H Dharmawan Irianto, telah melayangkan surat imbauan kepada seluruh OPD yang berbunyi “agar dalam pemasangan spanduk, poster, baliho sosialisasi program / kegiatan menggunakan gambar Penjabat Bupati yang baru. Bagi OPD yang telah memasang spanduk, poster, baliho sosialisasi program atau kegiatan agar segera melakukan penyesuaian.’
Namun dari pantauan di lapangan, spanduk, banner atau baliho bergambar Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah terlihat masih terpasang di beberapa sekolah.
Diantaranya, SDN 151 Lubuk Rukam, SDN 183 Karang Dapo dan SMAN 13 serta PAUD. Bahkan, di dalam kantor Disdik OKU juga masih terpampang banner Teddy Meilwansyah.
Terkait itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Drs H Topan Indra Fauzi, berkilah jika penurunan banner merupakan tanggung jawab kepala sekolah masing-masing.
“Ya, tanggung jawab kepala sekolah masing-masing. Tidak mungkin menurunkan banner saja jadi tugas kepala dinas,” ucap Topan ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (30/09/2024).
Menurut Topan, tidak ada yang salah dalam benner tersebut, meski Tedy Meilwansyah sudah tidak lagi sebagai Pj Bupati.
“Salahnya apa. Beda kalau dalam banner itu ada imbauan pilihlah Tedy, itu baru tidak boleh,” cetusnya.
Yang jelas, tegas Topan, pihak Disdik OKU tetap berlaku netral dalam proses Pilkada OKU dan tidak akan terlibat dalam politik praktis.
“Saya selaku kepala dinas, sudah menyampaikan imbauan secara lisan baik melalui group WA maupun di setiap pertemuan. Tapi kan kepala sekolah bukan hanya ngurusi masalah banner saja. Lagian itu banner lama, kalau ada yang baru, itu disengaja namanya,” tegas Topan.
Di akhir wawancara, Topan menyampaikan imbauan kepada 400 kepala sekolah di OKU untuk mencopot banner Pj Bupati yang lama.
“Kami imbau kepsek untuk mencopot banner yang tidak relevan lagi. Jumlah kepsek ada sekitar 400 di OKU,” pungkasnya. ***